Suara.com - Frekuensi makan umat muslim memang jadi berkurang selama Ramadhan, menjadi hanya dua kali sehari saat waktu berbuka puasa dan sahur. Mulanya, banyak orang berpikir mungkin berpikir dengan begitu bisa lebih hemat dalam mengeluarkan uang makan.
Tetapi, kok kenyataannya malah lebih boros? Perencana keuangan Annisa Steviani mengungkapkan bahwa hal seperti itu memang umum terjadi saat Ramadhan.
"Namanya Ramadhan lapar di perut, berakhir lapar mata juga. Jadi pengennya belanja, itu lumrah. Awalnya mikirnya makan di luar cuma dua kali doang saat buka dan sahur, habis itu bukanya di luar lagi, misalnya ada event atau ditraktir orang. Jadi kayaknya bakalan irit karena nggak makan siang juga, tapi kenyataannya pengeluaran jadi besar," kata Annisa saat konferensi pers bersama Shopee di Jakarta, Rabu (29/3/2023).
Annisa menambahkan, kebanyakan pengeluaran tak terduga selama Ramadhan memang paling banyak habis untuk makanan. Akibatnya tak terasa kalau dompet telah 'bocor halus' dengan berbagai pengeluaran di luar perhitungan.
"Itu biasanya karena kita merasa kalau Ramadhan ini bulan yang spesial. Lalu kita ingin satu bulan ini spesial semuanya. Makanan harus spesial, jajan lebih spesial. Itu yang biasanya bikin pengeluaran Ramadhan jadi bengkak," ujarnya.
Akibatnya, saat baru terima uang gaji pun rentan cepat habis dalam waktu seminggu akibat kurang teratur mengelola uang. Annisa mengingatkan untuk menjalani hidup sesuai kemampuan finansial.
Di tengah banyaknya undangan buka puasa bersama, Annisa menyarankan untuk lebih memilih acara yang akan didatangani.
"Jangan dipaksa kalau memang gak ada uangnya, karena mungkin ada keperluan lain yang lebih besar, misalnya mau mudik. Ya mungkin harus ditahan dulu godaan bukber atau godaan lifesryle. Karena itu sebetulnya hanya ngikutin emosi. Kalau ikutin emosi akan jajan terus," ucap Annisa.
Selalu mengikuti kondisi suasana hati untuk berbelanja bisa jadi 'pintu gerbang' utama dompet jadi boncos.
Baca Juga: Kumpulan Tips Agar Bensin Motor Atau Mobil Irit Anti Boros-Boros Club
"Kenapa harus ada porsinya? karena uangnya terbatas. Kalau uangnya gak habis-habis, unlimited, gak masalah," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
Terkini
-
5 Shade Cushion untuk Kulit Kuning Langsat, Anti Abu-Abu dan Kusam
-
7 Sepatu Lokal Mirip Onitsuka Tiger Ori: Kualitas Tak Kalah, Harga Ramah di Kantong
-
Cara Mengecilkan Perut Buncit Dalam 1 Minggu, Fokus Olahraga dan Pola Makan
-
Rekomendasi 6 Mineral Sunscreen Terbaik dengan SPF Tinggi untuk Sehari-hari
-
Liburan Akhir Tahun Nggak Kemana-mana, Yuk Simak Beberapa Tips Betah di Rumah!
-
8 Cara Membedakan Moisturizer La Roche-Posay Cicaplast Baume B5+ Asli dan Palsu
-
24 Desember 2025 Apakah Libur? Simak Tanggal Merah dan Long Weekend Natal
-
Pameran Fotografi Cetak Tua Aphic Week 2025 Kembali Digelar Mahasiswa ISI Yogyakarta
-
Murah tapi Mewah, 6 Skincare Lokal Mengandung Kolagen di Bawah Rp100 Ribu
-
Cari Lipstik Tahan 24 Jam? Cek 5 Pilihan yang Worth It Dicoba, Mulai Rp60 Ribuan Saja