Suara.com - Anak terasa jadi sumber kebahagiaan bagi artis Nikita Willy. Ketika anak semata wayangnya, Issa Xander Djokosoetono, tengah sakit Nikita Willy bisa sampai merasa sedih. Hal itu yang terjadi ketika baby Issa sakit sariawan sampai sulit makan.
Istri pengusaha Indra Priawan itu curhat di media sosial kalau anaknya baru mulai kembali nafsu makan setelah satu minggu hanya mau menyantap buah dan susu. Namun, dari video yang dibagikan Nikita Willy pada Instagram story pribadinya terluhat kalau Issa sudah mau disuapi makanan padat oleh ibunya.
"Akhirnya ibu bisa senyum lagi, karena Issa nafsu makannya sudah kembali. Setelah satu minggu cuma mau makan buah dan sedikit susu karena ada sariawan di lidah dan mulutnya," curhat Nikita Willy di Instagram, dikutip Minggu (2/7/2023).
Sebagai seorang ibu, pemain sinetron Putri Yang Ditukar itu merasa kalau anak sehat dan lahap makan cukup menjadi sumber kebahagiannya saat ini.
"Hanya 2 hal yang membuat saya bahagia, Issa makannya pintar dan tidurnya mudah," tulis Nikita Willy.
Diketahui, Issa saat ini baru berusia 1 tahun. Usia tersebut masih dalam rentang waktu golden age atau masa emas bagi anak tumbuh kembang selama 1.000 hari pertamanya, hingga nanti berusia 2 tahun.
Disebut 1.000 hari pertama kehidupan yakni dimulai dari saat pembuahan di dalam rahim ibu sampai anak berusia 2 tahun. Karena selama itu tumbuh kembang anak terjadi sangat pesat bahkan pembentukan otaknya telah mencapai 80 persen dari otak dewasa.
Makanan yang bergizi seimbang dan cukup tentu jadi salah satu modal utama bagi tubuh anak untuk bertumbuh secara fisik. Begitu juga dengan kualitas tidur anak. Tak heran kalau kedua hal tersebut yang sering dikhawatirkan oleh Nikita Willy.
Dikutip dari situs Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), tidur memegang peranan penting dalam proses tumbuh kembang anak. Ketika terjaga, anak berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya dan mengalami kejadian positif maupun negatif.
Baca Juga: Sering Banyak Pikiran Seperti Nikita Willy? Begini Cara Fokus Agar Tidak Brain Fog
Tidur berperan mengendapkan berbagai pengalaman tersebut dan membuang pengalaman yang tidak diinginkan. Dalam tidur terjadi banyak aktivasi sel otak yang berperan besar dalam perkembangan kematangan otak pada tahun-tahun pertama kehidupan.
Tidur juga memiliki sifat restoratif yang terkait dengan pemeliharaan daya tahan tubuh dan pertumbuhan fisik, menghilangkan kelelahan, serta memperbaiki fokus dan konsentrasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
5 Rekomendasi Sunscreen dengan Tekstur Gel: Ringan, Cepat Meresap, Perlindungan Maksimal
-
Kepedesan Makan Mi, Ahn Hyo Seop Bikin Histeris Fans
-
Cara Baru Manusia Hadapi Kecanggihan AI: Kuncinya Ada di Kolaborasi!
-
Prof. Elisabeth Rukmini: Menenun Sains, Makna, dan Masa Depan Perguruan Tinggi
-
Umrah Kini Bisa Mandiri, Segini Beda Harganya Dibanding Pakai Travel Agent
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Alpha Arbutin untuk Hempas Flek Hitam Membandel di Usia 40
-
4 Smartwatch untuk Wanita Tangan Besar, Fitur Lengkap dengan Pemantau Kesehatan dan GPS
-
7 Rekomendasi Lipstik untuk Bibir Hitam yang Aman dan Harga Terjangkau!
-
Cara Melakukan Umrah Mandiri, Segini Biayanya!
-
Apa Manfaat Budaya Makan Pakai Tangan Langsung? Viral Jadi Bahan Perdebatan di X