Suara.com - Setelah sempat memamerkan dirinya di lamar sang kekasih di Bangkok, Thailand beberapa waktu lalu, Lucinta Luna ungkap kalau dirinya telah pisah dengan pasangan bulenya itu. Padahal, hubungan keduanya terlihat sangat akrab dan romantis.
Sementara itu, Lucinta Luna juga memiliki alasan mengapa hubungannya dengan kekasih bule yang disebut “Pentungan Satpam” itu berakhir. Rupanya, Lucinta Luna mengaku tak sanggup untuk memuaskan nafsu si Pentungan Satpam.
Dalam pernyataannya di podcast Natasha Wilona, Lucinta Luna mengatakan, kekasihnya tersebut sering meminta untuk melayaninya. Tidak tanggung-tanggung, bahkan ia meminta Lucinta Luna untuk melayaninya hingga 10 ronde dalam sehari.
"Kadang minta sehari 10 ronde, aku capek melayani pentungan satpam itu," curhat Lucinta Luna dalam tayangan YouTube iWil Network pada Rabu (5/7/2023).
Tidak hanya itu, bahkan kalau ciuman wajah kekasihnya sering kali mengenai hidungnya. Padahal menurut Lucinta Luna hidungnya sudah bagus dari hasil operasi. Oleh sebab itu, ia memilih berpisah demi wajahnya itu.
"Kalau ciuman suka kena hidung. Jadi aku lebih memikirkan wajah aku ketimbang pentungan satpam itu," jelas Lucinta Luna.
Pisahnya Lucinta Luna dari kekasihnya ini menjadi perhatian. Apalagi, Lucinta Luna mengaku kalau si bule itu memintanya melakukan 10 ronde dalam sehari. Padahal, hal ini bisa berdampak tidak baik bagi kesehatan.
Mengutip Halodoc, hubungan seks yang terlalu sering sendiri bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, di antaranya sebagai berikut.
1. Kelelahan
Baca Juga: 6 Tips Seks Oral yang Aman dan Nyaman, Mr P Harus Pakai Kondom?
Melakukan hubungan seks membutuhkan energi dan tenaga layaknya berolahraga. Ketika melakukan hubungan seks tubuh akan melepaskan hormon norepinefrin, epinefrin, dan kortisol. Semua hormon ini memengaruhi denyut jantung semakin meningkat dan memicu pelepasan glukosa dalam darah. Oleh sebab itu, seseorang akan merasa kelelahan jika melakukannya terlalu sering.
2. Organ intim terluka
Hubungan seks yang terlalu kering juga berpengaruh organ intim. Sebab terlalu sering, organ intim bisa alami luka dan lecet. Apalagi, jika melakukannya dengan cara yang kasar. Banyaknya gesekan itu yang bisa menimbulkan luka bagi kedua pasangan.
3. Infeksi saluran kemih (ISK)
Bagi para wanita, berhubungan seks berisiko tinggi sebabkan ISK. Hal ini karena berhubungan seks dapat membuat bakteri dari Miss V masuk ke dalam tabung uretra. Jika terlalu sering, peluang masuknya bakteri itu akan semakin besar.
4. Tegang otot
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
40 Ucapan Selamat Natal Sopan untuk Atasan, Profesional dan Tulus Menyentuh Hati
-
Makan Anggur di Bawah Meja Saat Tahun Baru, Ritual Sejak 1882 Dipercaya Mengundang Jodoh
-
5 Sepatu Flat Shoes Wanita Branded Murah, Kualitas Premium Harga Kaki Lima
-
10 Rekomendasi Kado Natal dan Tahun Baru yang Paling Berkesan
-
Belanja Penuh Kejutan, Mystery Box Ala Gopang Kini Lagi Hits di Indonesia
-
7 Cara Mengurangi Waktu Bermain Media Sosial Tanpa Terasa Menyiksa
-
Jajan KFC Kini Makin Mudah Pakai Paylater, Cek Caranya Biar Dapat Promo!
-
Cara Menghitung Pace Lari dan Contoh, Kamu Sudah Race atau Masih Easy Pace?
-
Mengenal Dry Brushing: Tren Kecantikan yang Mengubah Kulit Anda!
-
Dokter Estetika Korea: Kulit Sehat Jadi Tren Baru Perawatan Kecantikan, Kenapa?