Suara.com - Korea Selatan menjadi negara dengan budaya konsumsi alkohol tertinggi di Asia. Pada tahun 2018, dalam Global Status Report on Alcohol and Health 2018, WHO mencatat setidaknya perkapita mengonsumsi sekitar 16 liter alkohol setiap tahunnya.
Fenomena sosial ini kerap digambarkan dalam berbagai drama Korea (drakor). Tak heran jika soju, minuman alkohol khas Negeri Gingseng ini juga sudah akrab bagi pecinta drakor.
Minuman ini menjadi pilihan utama di samping bir saat masyarakat berkumpul bersama, terutama karena iklim semenanjung Korea yang cenderung dingin.
Untuk mengetahui lebih banyak tentang soju, dan budaya minum alkohol di Korea yang dikenal sebagai Hoesik berikut fakta menarik yang perlu kamu ketahui.
1. Bahan Baku Soju
Bahan baku soju tradisional adalah beras, namun sebagian besar produsen soju memakai bahan tambahan atau bahan pengganti beras seperti kentang, gandum, ubi jalar, atau tapioka (dangmil). Minuman ini bening tidak berwarna dengan kadar alkohol yang berbeda-beda, mulai dari 20% hingga 45%
2. Minuman Terlaris
Soju ternyata adalah minuman terlaris di dunia. Jinro merupakan produsen soju terbesar yang menguasai setengah dari semua minuman beralkohol putih yang dijual di Korea Selatan. Dalam lima tahun terakhir (2018-2022), Jinro mencatatkan rerata pertumbuhan bisnis sekitar 6,8 persen per tahun.
“Sekarang kami berada di posisi pertama jenama minuman beralkohol paling laris di seluruh dunia versi The Spirits Business 2023, dengan penjualan mencapai 100,9 juta kemasan sembilan liter,” Manager HiteJinro Co Ltd–produsen Jinro–untuk wilayah Asia Tenggara, Byung (Jun) Yu.
Baca Juga: 4 Drama Korea 2023 yang Harus Kamu Tonton Setidaknya Sekali Seumur Hidup!
3. Jinro Masuk ke Indonesia
Minuman alkohol golongan B dengan kadar antara 13-16,5 persen ini juga sudah masuk pasar Indonesia sejak 2016, melalui PT Nano Logistics, dan terus menunjukkan pertumbuhan yang sangat baik dalam penjualan.
Jun mengatakan, jumlah penduduk Indonesia yang hampir mencapai 300 juta orang, sangat menjanjikan bagi pemasaran minuman khas Korea Selatan ini.
3. Rasa Original Diminati di Korea
Lebih lanjut Jun mengungkap jika di Korea, soju dengan rasa original lebih diminati. Mereka biasa mencampurnya dengan bir untuk sensasi yang lebih strong.
Namun, bagi pasar di luar Korea, rasa-rasa buah justru menjadi yang paling banyak dicari. Oleh sebab itu, Jinro menyesuaikan ragam rasa yang dijual di pasar internasional dengan preferensi rasa yang disukai masyarakat penikmat Soju di setiap negara, seperti peach, strawberry, atau anggur hijau
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Jajan KFC Kini Makin Mudah Pakai Paylater, Cek Caranya Biar Dapat Promo!
-
Cara Menghitung Pace Lari dan Contoh, Kamu Sudah Race atau Masih Easy Pace?
-
Mengenal Dry Brushing: Tren Kecantikan yang Mengubah Kulit Anda!
-
Dokter Estetika Korea: Kulit Sehat Jadi Tren Baru Perawatan Kecantikan, Kenapa?
-
6 Rekomendasi Body Lotion dengan Anti-Aging untuk Mencegah Tanda Penuaan
-
Tantangan Komunikasi di 2026: Semua Bisa Viral, Tapi Tidak Semua Bisa Bermakna
-
6 Pilihan Sepatu Kanky Rp200 Ribuan untuk Menunjang Aktivitas Harian
-
Apa Perbedaan Body Lotion dan Body Serum? Ini 4 Rekomendasi Produknya
-
5 Sepatu Running Lokal Nyaman Setara Puma Ori, Harga Rp100 Ribuan Kualitas Juara
-
Extension Bulu Mata: Keindahan dengan Risiko, Apa yang Perlu Diketahui?