Suara.com - Peringatan hari ulang tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia setiap 17 Agustus kerap kali dimeriahkan dengan acara perlombaan di setiap lingkungan rumah. Untuk mengadakan acara tersebut pengurus RT biasanya meminta iuran kepada warganya sebagai biaya membeli berbagai perlengkapan.
Permintaan sumbangan seperti itu dinilai oleh Buya Yahya sebenarnya boleh saja. Asalkan, iuran diminta tanpa adanya paksaan sama sekali.
"Mengimbau warga untuk bisa ikut berpartisipasi dalam acara kebersamaan yang halal adalah hal yang baik, tentunya tidak dengan paksaan. Sebab tidak boleh ambil miliknya orang dengan paksaan, kecuali zakat. Memang harus dengan sukarela," jelas Buya Yahya dikutip dari tayangannya di video YouTube Al-Bahjah TV, Senin (7/8/2023).
Paksaan tidak boleh dilakukan dalam proses meminta iuran. Sekalipun ucapan ya g disampaikan terdengar halus tetapi dengan kesan memaksa.
"Meskipun bahasanya halus, 'gak apa-apa gak ikut iuran, tapu nanti jangan minta tolong ke desa', ini termasuk kepala desa yang kurang ajar karena maksa halus itu. Orang gak mampu jangan dipaksa. Justru kepala desa yang mendidik jamaah, rakyat jadi bagus. Ayuk, berbagi kasih agar nanti lagi susah gak kebingungan, gitu," imbuh Buya Yahya.
Pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah dan Pondok Pesantren Al Bahjah di Cirebon itu berpesan bahwa meminta milik orang lain yang tidak bersifat wajib harus dilandasi dengan sikap sukarela. Apabila iuran itu bersifat memaksa karena memberatkan orang lain, justru bisa jadi hukumnya haram.
"Karena bukan kewajiban kok. Kecuali kalau memang sudah kesepakatan. Tapi kalah kewajiban yang diharuskan, kemudian kalau tidak akan mendapat sanski, itu tidak boleh," tegasnya.
Hal lain yang perlu diingat juga, uang iuran tersebut harus benar-benar digunakan untuk acara yang bermanfaat dan tidak melanggat syariat agama.
"Harus kita pastikan bahwa acara nanti uangnya digunakan bukan untuk sesuatu yang bisa membuat Allah murka. Dibelikan hadiah terhormat, mainan yang terpuji, bukan sesuatu yang diharamkan oleh Allah," pungkas Buya Yahya.
Baca Juga: Rayakan Kemerdekaan RI, 7 Mall Yogyakarta Siap Gelar Indonesia Shopping Festival 2023
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Hasil Survei Sebut Gen Z Lebih Percaya Bank Digital, Ini Alasannya!
-
Nonton Bola Lebih Seru, Pikachu Turun ke Lapangan Temani Anak-Anak di AFF U23
-
Nonton Drakor Sampai WFH, Gaya Hidup Digital Kian Butuh Internet Kencang
-
Golden Black Coffee Milik Tasya Farasya Ada Berapa Cabang? Jual Kopi Susu dengan 5 Tingkat Kafein
-
Apa Tugas Ratu Tisha Selama di PSSI? Dicopot Erick Thohir dari Jabatan Ketua Komite
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Glycolic Acid, Bikin Wajah Cerah dan Halus Mulai Rp25 Ribu
-
Hubungan Darah Dony Oskaria dengan Nagita Slavina, Baru Ditunjuk Jadi Plt Menteri BUMN
-
Viral Gadis Unboxing Upah Motol Bawang, Dibayar Rp12 Ribu untuk 16 Kg, Tetap Bahagia dan Bersyukur
-
Furnitur Kayu Naik Kelas: Estetik, Berbudaya, dan Ramah Lingkungan
-
Apakah Yurike Sanger dan Soekarno Punya Anak? Ini Fakta Lengkap Hubungan Mereka