Suara.com - Pengusaha Prajogo Pangestu kini dilaporkan jadi orang paling kaya di Indonesia. Dia bahkan menjadi 30 orang terkaya di dunia versi Forbes Real Time Billionaires pada November lalu
Jadi orang terkaya di Indonesia, siapa Prajogo Pangestu?
Profil Prajogo Pangestu
Prajogo sendiri lahir di Bengkayang, Kalimantan Barat pada 13 Mei 1944. Dia hanya lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang memulai kesuksesannya dari nol.
Prajogo sendiri mulanya bekerja sebagai sopir angkot. Hingga akhirnya ia bertemu dengan pengusaha kayu Malaysia bernama Bong Sun On alias Burhan Uray pada tahun 1960-an.
Pertemuannya dengan Uray membuat Prajogo bergabung dengan PT Djajanti Group pada tahun 1969. Prajogo diberi kepercayaan buat mengelola Hak Pengusahaan Hutan (HPH) di Kalimantan Tengah.
Setelah mendapatkan berbagai pengalaman, Prajogo kemudian mendirikan bisnis senfiti pada akhir tahun 1980. Prajogo kala itu mendirikan CV Pacific Lumber Coy, sebuah perusahaan kayu yang berkembang pesat.
Tiga belas tahun kemudian, nama perushaannya berganti jadi Barito Pacific Timber. Dia kemudian menjadi pengusaha kayu terkemuka.
Prajogo tak berhenti dengan usaha kayu, dia memperluas sayapnya ke sektor lain pada tahun 2007. Barito Pacific kemudian beralih menjadi perushaan yang berfokus pada sektor petrokimia dengan mengakuisisi perusahaan Chandra Asri.
Baca Juga: Adu Sumber Kekayaan Fuji dan Sarah Ahmad, Sama-sama Dekat dengan Asnawi
Perushaan milik Prajogo menjadi produsen petrokimia tersebar di Indonesia usai bergabung dengan Tri Polyta Indonesia. Prajogo kemabli melebarkan bisnisnya ke industri batu bara melalui Petrindo Jaya Kreasi.
Prajogo sendiri memiliki kekayaan mencapai US$38,7 miliar atau sekitar Rp607 triliun. Sebagian hartanya berasal dari kepemilikan saham 71 persen di PT Barito Pacific Tbk. (BRPT).
Prajogi juga memiliki 8% saham di PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA). Kekayaan Prajogo sendiri disebut mengalahkan Co-Founders Meta Platforms (sebelumnya Facebook), Dustin Moskovitz dengan kekayaan sebesar US$18,6 miliar atau sekitar Rp291,8 triliun.
Berita Terkait
-
Profil dan Profesi Ayah Asnawi Mangkualam, Orang Beken Sempat 'Sembunyikan' Anaknya
-
Rahasia Kaya Raya Haji Isam, Dulu Tukang Ojek Kini Pengusaha Tajir di Kalimantan
-
Kekayaan Bhirawa Braja Paksa Adik Andika Perkasa, Sederhana sampai Mobil Tak Punya
-
Adu Sumber Kekayaan Fuji dan Sarah Ahmad, Sama-sama Dekat dengan Asnawi
-
Sosok Diaz Hendropriyono, Adik Ipar Andika Perkasa yang Pernah Jadi Ketum Partai sampai Komisaris
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
Terkini
-
5 Tips Memadukan Hoodie Pria agar Terlihat Rapi dan Stylish
-
Profil Ram Chandra Poudel, Presiden Nepal yang Mundur usai Badai Demo dan Kontroversi
-
Apa Itu Subak? Rahasia Orang Bali Merawat Air dan Tanah Tapi Tergerus Alih Fungsi Lahan
-
Dokter Tirta Soroti Gaya Ceplas-ceplos Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa: Jadi Lihat Diri Saya Versi Tua
-
Siapa Kisman Latumakulita? Tuduh Raffi Ahmad Gelapkan Pajak Ratusan Miliar
-
Diskon PLN 50 Persen September 2025 Sampai Kapan? Cek Jadwalnya agar Tak Ketinggalan
-
Berkaca dari Leony Vitria, Apakah Harta Warisan Dikenai Pajak? Ini Penjelasannya
-
Reuni Tipis-Tipis Anies Baswedan dan Mahfud MD, Bahas Apa?
-
5 Krim Malam dengan Formula Anti Aging, Bye Kerutan dan Flek Hitam!
-
Mantan Dubes RI Puji Gaya Bicara Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa, Optimis Bisa Selamatkan Ekonomi