Seorang korban abusive relationship yang susah lepas mungkin saja tidak memiliki penghasilan atau tabungan. Sehingga pasangannya memiliki kendali atas keuangannya. Hal ini kemudian membuat korban merasa ketergantungan secara financial meskipun sudah mengalami kekerasan.
4. Sedang Dimanipulasi atau Mengalami Gaslighting
Korban kekerasan dalam hubungan mungkin merasa bingung dengan apa yang sedang ia alami. Lalu, bertanya-tanya apakah ia bertanggung jawab sepenuhnya atas kekerasan yang ia terima.
Hingga akhirnya ia merasa tidak mampu memutuskan hubungan sendiri setelah pelaku kekerasan mungkin sajabmembuat korban merasa tidak berdaya dan tidak berharga. Hal ini kemudian dapat membuat korban sulit mengumpulkan kepercayaan diri untuk melepaskan hubungannya.
5. Mendapat Ancaman
Orang yang telah melakukan kekerasan mungkin saja mengancam akan menyakiti sang kekasih jika dia mencoba untuk meninggalkannya. Ancaman itu bahkan bisa meluas ke anggota keluarga, teman, maupun hewan peliharaannya.
6. Tidak Mau Mengaku Jika Sudah Dianiaya
Seseorang yang pernah mengalami kekerasan karena mungkin saja merasa takut atau malu untuk mengakuinya terhadap orang lain. Sebab, para korban seringkali disalahkan atas tindak kekerasan yang dilakukan pasangannya. Hal ini tentu membuat korban tidak mau mengaku jika mereka sudah mengalami kekerasan dari pasangan.
7. Mengalami Kesulitan Hukum
Baca Juga: Berakhir Pilih Damai, Rinoa Aurora dan Ibunya Kini Yakin Leon Dozan Sudah Berubah
Korban abusive relationship yang susah lepas mungkin saja sudah mencoba untuk meminta bantua hukum, namun pihak berwenang menganggapnya sebagai perselisihan yang biasa. Atau, korban mungkin mengalami kompromi hukum, sehingga pada akhirnya menyulitkan korban untuk meminta bantuan kepada pihak berwenang.
Pada dasarnya, terdapat beberapa alasan kuat mengapa seorang korban abusive relationship susah lepas dari pasangannya. Namun, faktor tersebut bisa dicari jalan keluarnya apabila korban memiliki keinginan kuat untuk lepas. Hal ini bisa didukung dengan bantuan keluarga, teman, atau datang ke psikolog.
Apabila Anda merupakan salah satu korban abusive relationship yang susah lepas, satu hal yang perlu diingat bahwa perilaku kekerasan dari pasangan bukanlah kerena kesalahan dari diri Anda. Pasangan yang tega melakukan kekerasan tidak sedang menunjukkan rasa sayang atau cintanya melainkan itu adalah sifat alami seseorang. Jadi jangan takut untuk pergi atau meminta bantuan orang terpercaya apabila mendapat ancaman.
Nah, demikianlah penyebab korban abusive relationship susah lepas. Semoga informasi ini bermanfaat, terutama untuk para korban abusive relationship di luar sana yang masih terjebak dalam hubungan toxic.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mengintip Kemewahan Amankila Bali, Berapa Harga Menginap Per Malam?
-
Gandeng Kreator Konten: Setiap Pembelian Sepatu Kini Donasi Rp50 Ribu untuk Buku Anak di Lombok
-
7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
-
Bukan Cuma Teori, Ini Cara Kampus Menyiapkan Mahasiswa Masuk Dunia Kerja
-
5 Sunscreen yang Bikin Makeup Makin Flawless dan Nempel Seharian, Mulai Rp30 Ribuan!
-
ViaVia Jogja Rayakan Tiga Dekade, Hadirkan Pameran Seni Reuni 60 Seniman
-
11 Oleh-Oleh Khas Malang yang Unik dan Lezat, Bukan Cuma Keripik Apel
-
7 Rekomendasi Lipstik dengan Kandungan SPF 30, Bikin Bibir Lembap dan Berwarna
-
7 Basic Skincare Anti Aging Usia 40 Tahun ke Atas, Stop Flek Hitam dan Kulit Kendur
-
5 Rekomendasi Body Lotion dengan Kandungan Niacinamide, Ampuh Mencerahkan Kulit Kusam