Suara.com - Liburan adalah hak setiap orang. Begitu kiranya istilah yang tepat untuk orang dengan HIV alias ODIV bisa aman liburan akhir tahun. Apa saja yang perlu diperhatikan?
Sekretaris Yayasan Kemitraan Indonesia Sehat (YKIS), Husein Habsyi, SKM mengatakan orang dengan HIV atau Aids bisa tetap hidup normal dan tidak menularkan virusnya ke orang lain selama rutin dan patuh mengonsumi obat anti retroviral (ARV) setiap hari.
"Jadi sudah saatnya kita tidak diskriminasi, dengan mengubah pola pikir kalau ODIV itu sama seperti orang dengan diabetes yang harus konsumsi obat setiap hari, dia juga bisa bepergian atau bekerja selaiknya orang pada umumnya," jelas Husein saat konferensi pers di Jakarta Selatan, Selasa (5/12/2023).
Di sisi lain, Anggota Pengurus YKIS dr. Ray Basrowi menjelaskan dengan rutin mengonsumsi obat ARV maka kadar virus dalam tubuhnya bisa ditekan hingga tidak terdeteksi, sehingga HIV tidak menyebabkan komplikasi.
"Tapi walaupun dites virusnya tidak terdeteksi obat ARV tidak boleh berhenti dan tetap harus diminum setiap hari di jam yang sama," papar dr. Ray.
Nah, berikut ini tips aman orang dengan HIV saat liburan akhir tahun yang perlu diperhatikan.
1. Pastikan Stok Obat ARV
Hal yang cukup memberatkan yaitu saat ODIV traveling ke luar negeri, yang artinya ia tidak bisa bebas mendapatkan obat dari fasilitas kesehatan, ditambah jenis obatnya berbeda.
Inilah sebabnya dr. Ray mengingatkan, jika ingin berlibur sebaiknya minta bantuan dokter agar obat ARV bisa dibawa dan di stok selama waktu yangh dibutuhkan.
Baca Juga: Tips Hemat Belanja di Luar Negeri Saat Liburan Akhir Tahun
"Saat ini karena masih gratis harusnya jatah sebulan sekali ngambil. ODIV yang mau traveling, ingat bawa stok jangan sampai kurang," jelas dr. Ray.
2. Jangan Letakan ARV di Bagasi
Dokter yang juga Ketua Health Collaborative Centre (HCC) itu menjelaskan berdasarkan pengalaman rekan ODIV traveling ke luar negeri, terjadi peristiwa menakutkan saat bagasi milikinya tersasar di negara lain padahal semua obat ARV ada di Bekasi tersebut.
"ARV jangan ditaro bagasi, baiknya di bawa karena takut lupa, karena kalau bagasinya nyasar terus di tas 3 hari untuk traveling seminggu, 3 hari dia bisa putus obat," paparnya.
3. Bawa Surat Keterangan Dokter
Lantaran regulasi ARV berbeda di setiap negara, bahkan ada beberapa negara yang memiliki aturan sangat ketat dan terbatas. Sehingga menurut dr. Ray, daripada dipersulit di imigrasi baiknya minta surat keterangan dokter.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
6 Rekomendasi Parfum Miniso Terbaik untuk Kado Natal
-
Food Street Baru di Aeon Pakuwon Mall Suguhkan Sushi Geprek dan Menu Spicy Fusion yang Bikin Nagih!
-
Fashion Paling Diburu untuk Liburan Akhir Tahun di Musim Hujan, Ada 2 Item Terlaris
-
Elegan di Ujung Tahun: Intip Jade Series Terbaru dari Merche yang Wajib Dimiliki!
-
5 Inspirasi OOTD Natal ala Shandy Aulia, Tampil Anggun dan Sophisticated
-
7 Rekomendasi Warna Lipstik yang Cocok Dipakai Natalan di Gereja
-
5 Parfum Pria Wangi Tahan Lama hingga 24 Jam, Cocok untuk Acara Natal
-
7 Moisturizer Terbaik untuk Flek Hitam Usia 60 Tahun ke Atas
-
5 Sheet Mask yang Instan Mencerahkan Wajah, Cocok Dipakai Sebelum Natal
-
7 Tempat Wisata Hidden Gem di Temanggung: Pesona, Lokasi, dan Harga Tiket