Profil Band NOAH Pamit di 2024: Berjaya dari Peterpan hingga Ganti Nama

Suara.com - Band rock tanah air ternama, NOAH memberikan kabar yang menggemparkan kepada penggemarnya.

Band yang dikomandoi oleh Ariel NOAH tersebut mengumumkan melalui akun Instagram yang diduga mengandung pesan bahwa mereka ingin pamit di dari kancah musik tanah air.

"2012-2023," tulis teks di reels terbaru akun Instagram NOAH.

Adapun lagu-lagu NOAH telah menemani perjalanan cinta para penikmat musik seantero negeri. Sehingga, sangat disayangkan bila Ariel dan rekan-rekannya harus benar-benar pamit dan tak lagi bermusik.

Mari menyimak kembali perjalanan band NOAH yang berangkat dari band Peterpan yang sempat mewarnai jagat musik Indonesia di awal era 2000-an.

Awal pembentukan band NOAH: Asal muasal nama Peterpan

Jauh sebelum nama NOAH dan bahkan Peterpan terdengar, Ariel dan Uki terpikir untuk membentuk sebuah grup band musik.

Uki yang memiliki passion yang sama di dunia musik memperkenalkan Ariel ke rekan-rekannya yang lain dan membentuk band Topi.

Ariel dan Uki akhirnya berpindah haluan ke band Universe yang beranggotakan Lukman, Andika, Indra, dan Reza. Universe adalah cikal pakal dari band Peterpan yang namanya melejit di era 2000-an.

Baca Juga: Dari Tak Bau Badan Hingga Bukan Penyanyi, Ini Deretan Kriteria Cewek Idaman Ariel NOAH

Melalui kesepakatan bersama, Universe mengubah namanya menjadi Peterpan. Adapun Peterpan diambil dari nama warung sate kelinci di Bogor yang menjadi kesukaan Andika.

Peterpan berjaya hingga kasus Ariel dan Luna Maya

Band Peterpan awalnya hanya manggung di beberapa kafe. Hingga pada suatu saat, penampilan Peterpan mendapat perhatian dari seorang manajer band Caffeine yang mencari band pengganti untuk mengisi album kompilasi Musica Studio's.

Musica Studio's akhirnya melirik Peterpan dan akhirnya teken kontrak.

Bersama Musica Studio's, Peterpan berhasil debut dengan berbagai lagu yang populer di era tahun 2000-an, melalui album pertamanya Taman Langit.

Taman Langit berisikan lagu-lagu seperti "Sahabat", "Mimpi Yang Sempurna" "Aku dan Bintang", "Semua Tentang Kita", "Topeng" dan "Yang Terdalam".