Suara.com - Bisnis Ustaz Solmed belakangan menjadi perbincangan usai mengungkap rumah mewahnya di daerah Bogor, Jawa Barat. Salah satu bisnis yang dijalani oleh Ustaz Solmed adalah jualan rokok herbal. Apa itu rokok herbal?
Ustaz Solmed menjajakan rokok herbalnya dengan merek SIN. Merek ini juga membawahi produk-produk lain, seperti kopi, susu kesehatan, hingga jamu kesehatan pria dan wanita. Ustaz Solmed mendapatkan keuntungan besar dari bisnis ini.
Dalam sebuah wawancara, Ustaz Solmed mengungkapkan bahwa bisnis SIN telah memperbaiki kondisi ekonominya yang sempat terpuruk. Suami April Jasmine itu pun perlahan bangkit hingga bisa kaya raya seperti sekarang dan memiliki rumah mewah bak resor.
Lantas, apa sebenarnya rokok herbal seperti yang dijual oleh Ustaz Solmed? Apakah rokok herbal lebih baik jika dibandingkan dengan rokok tembakau? Simak ulasannya berikut ini.
Apa Itu Rokok Herbal?
Menurut National Cancer Institute, rokok herbal diartikan sebagai jenis rokok yang mengandung bahan herbal dan alami. Jenis rokok ini tak menggunakan tembakau sebagai isian sehingga tidak mengandung nikotin.
Beberapa bahan yang menjadi isian rokok herbal adalah rambut jagung, kelopak mawar, akar, melati, teh hijau, ginseng, bunga semanggi, hingga daun teratai.
Bahan-bahan di atas biasanya dicampur dengan proporsi yang berbeda untuk menciptakan cita rasa tertentu. Rokok herbal dipercaya tidak menyebabkan kecanduan nikotin seperti rokok tembakau.
Apakah Rokok Herbal Lebih Sehat daripada Rokok Tembakau?
Baca Juga: Konsisten Cari Bibit Pengusaha Sejak 2007, Bank Mandiri Kembali Hadirkan Wirausaha Muda Mandiri 2023
Rokok herbal memang benar terbuat dari bahan-bahan alami. Namun hal itu tidak membuat rokok herbal 100 persen aman untuk kesehatan penggunanya.
Proses pembakaran ketika menggunakan rokok herbal tetap menghasilan karbon monoksida, tar, serta partikel kecil yang berbahaya bagi kesehatan.
Artikel School of Public Health University of Minnesota juga menyebutkan bahwa asap dari rokok (baik rokok tembakau atau rokok herbal, vape, dan shisha) tetap mengandung banyak bahan kimia pemicu kanker.
Oleh karena itu, rokok herbal tidak dianjurkan untuk dijadikan sebagai alternatif ketika ingin berhenti merokok. Sebab pengganti rokok seharusnya tidak memiliki risiko seperti rokok tembakau.
Jika ingin berhenti merokok, ada beberapa cara lain yang bisa dilakukan dan terbukti lebih aman. Di antaranya dengan melakukan terapi berhenti merokok atau mengonsumsi obat berhenti merokok.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
7 Sepatu Adidas yang Nyaman Dipakai Sehari-hari, Jalan Jauh Tidak Pegal
-
6 Parfum Pria dengan Aroma Maskulin Awet, Tahan Seharian Walau Sudah Berkeringat
-
10 Prompt Gemini AI Siap Pakai Bikin Fotomu dan Pasangan Estetik Khas Foto Studio
-
5 Sepatu Loafers Pria di Bawah Rp1 Juta: Bergaya Klasik Tanpa Kuras Dompet
-
Sulap Diri Jadi Makin Berkelas, Pakai 5 Prompt Viral Foto AI Hitam Putih Ini
-
Rangkaian Lengkap Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam, Bye Noda Gelap di Wajah!
-
Ahmad Assegaf Tak Nafkahi Tasya Farasya, Bagaimana Hukumnya dalam Islam dan Negara?
-
5 Rekomendasi Moisturizer Wardah Penghilang Dark Spots Terbaik
-
Glory Lamria Dituding Salah Pakai saat Renang di Aman Hotel, Apa Bedanya Bra dan Bikini?
-
7 Serum Anti Aging yang Bagus untuk Usia 40-an, Harga Mulai Rp50 Ribuan