Suara.com - Usai dilaksanakannya Pemilu pada 14 Februari 2024 lalu, banyak laporan para petugas KPPS (kelompok penyelenggara pemungutan suara) yang jatuh sakit, bahkan meninggal dunia. Berdasarkan laporan yang dirilis Kemenkes jumlah korban petugas KPPS yang meninggal dunia mencapai 108 orang.
Sementara itu, berdasarkan data, penyebab kematian petugas KPPS yang cukup banyak yakni karena hipertensi alias tekanan darah tinggi. Hal ini lantas mencuri perhatian apakah sebab penyakit hipertensi diketahui cukup banyak dialami masyarakat Indonesia.
Namun, mengapa hipertensi bisa menjadi menjadi fatal dan mengakibatkan kematian pada para petugas KPPS?
Menanggapi hal tersebut, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dr. Erwinanto, Sp.JP(K), FIHA menjelaskan, kondisi hipertensi tidak serta merta menjadi penyebab utama para petugas KPPS tersebut meninggal dunia. Pasalnya, kondisi ini juga bisa didorong faktor lainnya.
Menurut dr. Erwinanto, para petugas yang meninggal dunia itu juga memiliki masalah pada kesehatan jantungnya. Biasanya, kondisi jantung pasien sudah terdapat plak di mana ketika tekanan darah naik, sebabkan bagian tersebut pecah. Hal ini menyebabkan serangan jantung yang membuat petugas tersebut meninggal dunia.
“Bukan dia (hipertensi) yang langsung pembunuhnya. Orang itu sudah ada plak di jantungnya sedangkan tekanan darahnya naik, plaknya pecah. Jadi (hipertensi) tidak sebagai penyebab utama,” jelas dr. Erwinanto dalam konferensi pers 18th Scientific Meeting InaSH, Jumat (23/2/2024).
Oleh sebab itu, selain hipertensi, dalam laporan para petugas KPPS yang meningggal yakni karena serangan jantung. Hal ini karena tekanan darah naik itu yang membuat plak pada jantungnya pecah sehingga berakibat fatal.
Meski demikian, tidak dipungkiri juga kalau kondisi hipertensi tetap bisa menjadi penyebab kematian. Kondisi ini biasanya terjadi karena tekanan darah yang mendadak naik sangat tinggi sehingga pembuluh darah menjadi pecah..
“Hipertensi tapi juga bisa karena karena pembuluh darah pelakunya pecah. Mengapa orang hipertensi itu bisa meninggal mendadak karena hipertensinya tiba-tiba naik yang sangat tinggi di atas 180/110 langsung pecah pembuluh darahnya terus atau langsung kena jantung,” jelasnya.
Baca Juga: Banyak Petugas KPPS Meninggal Dunia, Komnas HAM Akan Ungkap Fakta Mengejutkan!
Kondisi tekanan darah yang naik ini sendiri biasanya terjadi karena adanya rasa lelah berlebihan, gangguan emosional, serta kurang tidur. Hal tersebut meningkatkan hormon stres yang membuat tekanan darah mengalami peningkatan.
Untuk itu, dr Erwinanto menyarankan untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut. Ia menegaskan, hal ini juga berlaku tidak hanya untuk petugas KPPS. Namun, para pekerja juga harus mengontrol agar tekanan darahnya tidak naik berlebihan.
“Kelelahan emosional dan kurang tidur itu semua bisa meningkatkan produktivitas stress hormon dalam tubuh kita meningkatkan pembuluh tiba-tiba. Untuk itu penting diperhatikan, bukan hanya KPPS tapi untuk pekerja pekerjaan yang cukup membuat stres harus diperhatikan,” pungkas dr. Erwinanto.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
5 Rekomendasi Sunscreen dengan Tekstur Gel: Ringan, Cepat Meresap, Perlindungan Maksimal
-
Kepedesan Makan Mi, Ahn Hyo Seop Bikin Histeris Fans
-
Cara Baru Manusia Hadapi Kecanggihan AI: Kuncinya Ada di Kolaborasi!
-
Prof. Elisabeth Rukmini: Menenun Sains, Makna, dan Masa Depan Perguruan Tinggi
-
Umrah Kini Bisa Mandiri, Segini Beda Harganya Dibanding Pakai Travel Agent
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Alpha Arbutin untuk Hempas Flek Hitam Membandel di Usia 40
-
4 Smartwatch untuk Wanita Tangan Besar, Fitur Lengkap dengan Pemantau Kesehatan dan GPS
-
7 Rekomendasi Lipstik untuk Bibir Hitam yang Aman dan Harga Terjangkau!
-
Cara Melakukan Umrah Mandiri, Segini Biayanya!
-
Apa Manfaat Budaya Makan Pakai Tangan Langsung? Viral Jadi Bahan Perdebatan di X