Suara.com - Banyak orang lebih mengenal skin barrier dibanding scalp barrier. Jika skin barrier kerap dikaitkan dengan kulit wajah, maka scalp barrier berhubungan dengan kesehatan kulit kepala. Menjaga kesehatan scalp barrier sama pentingnya dengan skin barrier.
"Riset dalam Journal of Cosmetics, Dermatological Sciences and Applications menyatakan ketika scalp barrier terganggu, keseimbangan di kulit kepala dapat berubah. Hal ini memungkinkan jamur Malassezia, penyebab ketombe dan kerontokan rambut, berkembang dengan mudah," ujar sermatologis dr. Farhan dalam acara Clear Dandruff Expert di Jakarta Selatan, Selasa (5/3/2024).
Jamur Malassezia adalah jamur lipofilik yang normalnya hidup di keratin kulit dan folikel rambut manusia saat masa pubertas dan di luar masa itu.
Menurut dr. Farhan, keberadaan jamur ini sangat normal berada di kulit kepala manusia. Namun yang dipermasalahkan adalah jika populasi jamur ini berlebihan atau meningkat pesat, sehingga mengganggu scalp barrier.
"Oleh karena itu, sangat penting memberikan nutrisi pada scalp barrier, sehingga dapat mengurangi peradangan sekaligus mencegah ketombe," papar dr. Farhan.
Dokter yang juga konten kreator itu juga menambahkan, ada beberapa zat yang bisa membantu menjaga kesehatan scalp barrier yakni niacinamide, yang ampuh mencegah ketombe akibat jamur Malassezia.
"Berdasarkan studi yang dilakukan oleh National Institutes of Health, niacinamide terbukti memberikan perlindungan untuk kulit kepala, dan hasil jangka panjang untuk mencegah munculnya ketombe," jelas dr. Farhan.
Niacinamide atau dikenal juga sebagai nicotinamide, adalah salah satu zat turunan dari vitamin B3 (niacin). Dalam dunia dermatologi, zat ini digunakan untuk mengatasi jerawat dan bekasnya, mencerahkan kulit, serta mengendalikan gejala rosacea.
Selain penggunaan zat untuk melindungi scalp barrier, dr. Farhan juga mengingatkan untuk menjaga suhu udara di area kulit dan akar rambut. Apalagi, kata dr. Farhan, khusus perempuan berhijab, pastikan rambut kering sebelum mengikat atau menutup kepala.
Baca Juga: Tips Cegah Munculnya Ketombe Selama Musim Hujan, Harus Sering Keramas?
"Jadi jamur Malassezia ini bisa memperbanyak koloninya, saat rambut lepek dan lembap mereka bisa berkembangbiak dengan cepat," pungkas dr. Farhan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Cium Wanginya, Auto Kangen Putih Abu-abu: 7 Parfum Jadul Legendaris Ini
-
Makna Nama Alif Dalam Bahasa Arab, Panggilan Ruben Onsu di Tanah Suci yang Bikin Haru
-
7 Rekomendasi Skincare Aman untuk Anak 10 Tahun, Bikin Kulit Sehat dan Terawat
-
Ameena Pindah ke Sekolah Elite? Biaya SPP-nya Bisa Tembus Belasan Juta Rupiah
-
Seberapa Kaya Rahayu Saraswati? Keponakan Prabowo Resmi Mundur dari DPR
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Art Jakarta 2025 Siap Berpameran di JIExpo Awal Oktober 2025
-
5 Aroma Parfum Pria Tahan Lama yang Cocok untuk Pekerja Lapangan
-
Viral di Medsos, Edit Foto Jadi Gantungan Kunci Pakai Aplikasi Apa?
-
5 Rekomendasi Hand Body Lotion Marina: Wangi, Murah, dan Bikin Kulit Cerah