Suara.com - Fenomena salat Tarawih diselenggarakan dengan cepat alias ngebut sepertinya bukan lagi hal asing di tengah bulan Ramadhan.
Namun bagaimana sebenarnya hukum dari salat Tarawih yang digelar ngebut seperti ini? Apakah masih sah atau jangan-jangan malah hanya berujung sia-sia karena tak diterima Allah SWT?
Hal inilah yang dijawab dengan tegas oleh Buya Yahya di kanal YouTube Al-Bahjah TV. Pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon itu menegaskan bahwa salat Tarawih boleh diselenggarakan dengan cepat alias ngebut, selama tetap memenuhi dua persyaratan utama.
“Cepat itu bagaimana? Boleh melakukan cepat tapi harus ada aturannya,” tegas Buya Yahya, dikutip pada Sabtu (16/3/2024).
“Yang pertama adalah semua huruf bacaan yang wajib, Al Fatihah dan tasyahud, harus terpenuhi. Kalau tidak terpenuhi, tidak sah. Satu huruf saja Al Fatihah jatuh, tidak sah,” sambungnya.
Lalu apa syarat kedua yang wajib dipenuhi? “Harus ada tuma’ninah. Selagi dua ini terpenuhi, Anda harus boleh cepat secepat apapun,” kata Buya Yahya.
“Sujud, rukuk, i’tidal, harus ada tuma’ninah. Tuma’ninah itu adalah diam sejenak, sekadar cukup membaca subhanallah,” imbuhnya.
Selama bisa memenuhi kedua persyaratan hal tersebut secara sempurna, maka tidak masalah sekalipun salat Tarawih digelar dengan cepat. “Kalau hurufnya tidak terpenuhi, tidak sah,” tegasnya.
Namun seyogyanya memang tidak perlu terburu-buru demi memastikan kebenaran makhraj setiap bacaan dan surat Al Quran yang dibaca. Hal ini juga berlaku untuk kegiatan membaca Al Quran, yakni memastikan tak ada huruf yang terlewat serta setiap huruf dibaca dengan cara yang benar.
Baca Juga: Teks Naskah Kultum Ramadhan Singkat 5 Menit Tentang Keikhlasan
“Kalau cepat, dilihat dulu, dua saja yang penting: bacaan Al Fatihah sama tasyahud-nya harus sempurna, sama tuma’ninah di dalam rukuk sujudnya. Kalau itu ada, sah, nggak ada yang bisa mengatakan tidak sah,” tandas Buya Yahya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Rahasia Aroma Woody: Mengapa Wangi Kayu Tak Lekang Waktu
-
Hasil Survei Sebut Gen Z Lebih Percaya Bank Digital, Ini Alasannya!
-
Nonton Bola Lebih Seru, Pikachu Turun ke Lapangan Temani Anak-Anak di AFF U23
-
Nonton Drakor Sampai WFH, Gaya Hidup Digital Kian Butuh Internet Kencang
-
Golden Black Coffee Milik Tasya Farasya Ada Berapa Cabang? Jual Kopi Susu dengan 5 Tingkat Kafein
-
Apa Tugas Ratu Tisha Selama di PSSI? Dicopot Erick Thohir dari Jabatan Ketua Komite
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Glycolic Acid, Bikin Wajah Cerah dan Halus Mulai Rp25 Ribu
-
Hubungan Darah Dony Oskaria dengan Nagita Slavina, Baru Ditunjuk Jadi Plt Menteri BUMN
-
Viral Gadis Unboxing Upah Motol Bawang, Dibayar Rp12 Ribu untuk 16 Kg, Tetap Bahagia dan Bersyukur
-
Furnitur Kayu Naik Kelas: Estetik, Berbudaya, dan Ramah Lingkungan