Suara.com - Sekelompok siswa dari SMA Labschool Cibubur menjadi saksi betapa masalah sampah dan limbah plastik di Indonesia perlu perhatian serius. Sebab saat menyusuri Pantai Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, mereka menemukan ratusan kilogram limbah plastik di pinggir pantai!
Bukan tanpa alasan sekelompok siswa ini menyusuri pinggir pantai mencari sampah. Kegiatan ini Odysée Plastique ini juga diikuti oleh berbagai negara seperti Malaysia, Filipina, Taiwan, dan beberapa negara Eropa termasuk Prancis. Para siswa SMA Labschool Cibubur didampingi perwakilan dari Institut Français Indonésie (IFI) dan OceanKita mengumpulkan limbah plastik di pesisir pantai, kemudian mengklasifikasikannya sesuai jenisnya.
Hasil pendataan yang dilakukan Jumat (24/5) menunjukkan jumlah limbah yang terkumpul di satu bagian pesisir pantai mencapai 129,4 kg, didominasi oleh pembungkus makanan sekali pakai. Nantinya, limbah tersebut kemudian akan diolah bersama komunitas pengelola plastik Stuffo Lab, GudRnD.
Mengapa Limbah Plastik Berbahaya?
Mengurangi penggunaan plastik dan mengolah sampah plastik dengan benar sangat penting untuk melindungi lingkungan dan kesehatan manusia. Setidaknya, ada 3 alasan mengapa limbah plastik berbahaya bagi lingkungan:
Sulit terurai
Plastik membutuhkan waktu ratusan hingga ribuan tahun untuk terurai secara alami. Hal ini menyebabkan penumpukan sampah plastik yang mencemari tanah, air, dan laut.
Meracuni lingkungan
Saat terurai, plastik melepaskan mikroplastik dan zat kimia berbahaya ke lingkungan. Mikroplastik dapat tertelan oleh hewan dan manusia, dan zat kimia dapat mencemari tanah dan air, membahayakan kesehatan manusia dan ekosistem.
Baca Juga: Fuji Pamer Potret Kenakan Dres Putih Ketat di Pinggir Pantai, Ngaku 'Kangen' Hal Ini
Membahayakan satwa liar
Hewan sering terjerat atau terluka oleh sampah plastik. Plastik juga dapat menghambat pergerakan hewan dan mengganggu rantai makanan.
Nicholas Bernier, Direktur Sustenea dan Pimpinan OceanKita, menyatakan bahwa limbah plastik adalah isu serius yang berkaitan dengan keberlangsungan hidup manusia. Setiap lapisan masyarakat dari berbagai usia wajib melakukan aksi nyata, mulai dari hal kecil seperti mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari.
Ia juga mengungkapkan rasa bangganya terhadap para siswa program France Track SMA Labschool Cibubur sebagai agen perubahan yang mengambil peran dalam menjaga kelestarian lingkungan pesisir pantai.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Mengapa Fun Run Kini Jadi Senjata Ampuh Tanamkan Empati pada Generasi Muda?
-
7 Tips agar Cepat Tidur di Malam Hari, Terbukti Efektif
-
Ini 4 Zodiak Paling Beruntung Besok 16 November 2025, Berkah Datang Bertubi-tubi
-
Souvenir Nikahan Boiyen Diungkap Tamu, Isinya Cuma Satu dan Cantik Banget
-
Rahasia Kulit Kenyal dan Bercahaya: Perawatan Sehari-hari yang Harus Dicoba
-
Cek Ramalan Shio 16 November 2025, Siapa yang Paling Beruntung Besok?
-
Pekerjaan Prestisius Rully Anggi Akbar, Suami Boiyen Beri Maskawin Bernominal Cantik
-
Contoh Soal TKA Bahasa Indonesia SMA, Lengkap dengan Jawaban
-
Kulit Kering di Usia 50-an? Coba 5 Bedak dengan Formula Melembapkan Ini
-
7 Rekomendasi Lulur di Indomaret untuk Angkat Daki dan Mencerahkan, Murah Meriah Dekat dari Rumah