Suara.com - Kebotakan menjadi momok menakutkan bagi banyak orang, tak terkecuali para artis. Tak heran, belakangan semakin banyak artis lelaki yang melakukan transplantasi rambut. Sebut saja mulai dari Atta Halilintar, Verrel Bramasta, Anang Hermansyah, hingga Vincent Rompies.
Transplantasi rambut merupakan prosedur medis yang melibatkan pemindahan folikel rambut dari satu area tubuh ke area botak di kepala. Prosedur ini telah terbukti efektif dalam memulihkan rambut yang rontok dan memberikan hasil yang natural.
Namun, sebelum dan sesudah menjalani transplantasi rambut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar hasil yang diperoleh maksimal.
Dokter Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik dari The Clinic Beautylosophy Cipete, dr. Nur Anindhawati, Sp.BP-RE menjelaskan, ada beberapa do's and don'ts yang harus diperhatikan sebelum maupun sesudah melakukan transplantasi rambut.
Sebelum transplantasi rambut
Sebelum melakukan transplantasi rambut, pasien dilarang untuk mengonsumsi rokok maupun alkohol setidaknya selama seminggu sebelum prosedur dilakukan.
Selain itu, pasien juga tak boleh bergadang dan harus tidur yang cukup. Kalau tidurnya kurang, hal itu dapat memengaruhi tekanan darah menjadi naik, sehingga membuat prosedur transplantasi harus ditunda.
“Karena misalnya kalau enggak bisa tidur itu deg-degan, terus tensinya naik. Nah kalau tensinya naik kan otomatis kita harus menunda dulu gitu,” kata dr. Nur dalam media Hair Transplantation Gathering beberapa waktu lalu.
Sesudah transplantasi rambut
Baca Juga: Rambut Rontok Jadi Masalah Utama yang Buat Laki-Laki Jadi Insecure, Memang Penyebabnya Apa Sih?
Sesudah transplantasi rambut, pasien dilarang untuk menggaruk maupun menggesek kepalanya karena dikhawatirkan dapat membuat rambut yang baru ditanam menjadi rusak bahkan tercabut. Dilarang juga menggunakan shower bertekanan tinggi karena dapat membuat rambut menjadi rusak.
Para pasien juga dianjurkan untuk tidak terlalu banyak berkeringat karena akan membuat mereka jadi terpicu untuk keramas. Padahal, keramas setelah transplantasi tidak boleh terlalu sering dilakukan.
“Jangan berkeringat banyak karena itu kan kulit kepala tidak bisa keramas dengan baik. Memang keramas, tapi kan istilahnya tidak bisa dibersihkan menyeluruh. Jadi kalau berkeringat banyak itu mempersulit dia untuk tumbuh,” pungkas dr. Nur.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
5 Rekomendasi Sepatu Badminton Pria Murah Meriah, Dijamin Anti Cidera
-
5 Ide Kado Hari Guru TK yang Bikin Hati Meleleh, Lebih dari Sekedar Barang!
-
5 Sepatu Lari New Balance Terlaris di Shopee yang Wajib Dibeli: Model Stylish, Performa Oke
-
5 Rekomendasi Parfum Lokal Non Alkohol: Wangi Awet, Salat Tetap Sah
-
TES KEPRIBADIAN: Kamu Alfa, Beta, Omega, atau Sigma?
-
5 Rekomendasi Lipstik Velvet di Bawah Rp50 Ribu: Nyaman dan Mampu Menutupi Bibir Hitam
-
Perpaduan Gaya: Filosofi Jepang dan Spirit Bandung dalam Budaya Sneakers
-
Biodata dan Agama Fina Phillipe, Atlet BJJ Wakili Indonesia di Acara Physical Asia
-
5 Rekomendasi Kulkas 2 Pintu Freezer Besar Tanpa Bunga Es
-
Panduan Lengkap Menulis Surat Lamaran Kerja yang Benar dan Menarik HRD