Suara.com - Jessica Kumala Wongso resmi menerma pembebasan bersyarat per Minggu (18/8/2024). Dalam dokumentasi yang beredar di media sosial, Jessica Wongso tampak dijemput oleh tim kuasa hukumnya saat akhirnya bisa menghirup udara bebas.
Salah satu hal yang memancing rasa penasaran warganet adalah tentang aktivitas Jessica di dalam penjara. Pasalnya terpidana kasus kopi sianida itu sudah menjalani 8 tahun dari vonis hukuman penjara 20 tahun yang dijatuhkan kepadanya.
Dilihat di kanal YouTube Nusantara TV, sahabat mendiang Wayan Mirna Salihin itu mengaku berusaha menyibukkan diri demi membunuh waktu. Apalagi karena Jessica tidak diperbolehkan memegang ponsel dan waktu kunjungannya pun dibatasi.
"Aktivitas dalam Lapas ya berusaha untuk sibuk aja, apa yang bisa saya kerjain, saya kerjain. Terus mencoba membantu Lapas, siapa tahu saya bisa berkontribusi. Semoga bermanfaat dan mendapat kesan yang baik untuk Lapas," ujar Jessica, dikutip pada Senin (19/8/2024).
Salah satu yang dilakukan Jessica adalah menjadi desainer grafis. "Saya ke Lapas pagi-pagi, lihat ada banyak sekali banner, itu yang desain kamu, bener nggak?" tanya jurnalis kepadanya.
"Oh iya, itu saya yang buat," balas Jessica.
Tak hanya itu, Jessica ternyata juga ambil bagian sebagai pengajar bahasa Inggris sampai instruktur olahraga kepada para narapidana lain di Lapas yang sama.
"Sempet jadi guru bahasa Inggris. Terus kalau temen-temen yang lebih deket aja, saya ajarin olahraga. Ya yang positif aja, buat isi waktu," tutur Jessica.
"Dukanya kangen keluarga, kangen temen, kangen luar, kangen megang handphone, kangen nonton TV. Enggak boleh (pegang HP) sama sekali," lanjutnya.
Tampaknya apa yang dikerjakan Jessica ini pun selaras dengan pendidikan yang pernah ditempuhnya. Pasalnya wanita yang akan genap berusia 35 tahun pada bulan Oktober 2024 mendatang itu merupakan lulusan dari salah satu universitas di Australia.
Sebagai pengingat, Jessica diriwayatkan pernah bersekolah di SMA Jubilee School Jakarta sebelum melanjutkan pendidikan tinggi ke Australia.
Jessica mengambil jurusan Desain Grafis di Billy Blue College of Design, Sydney. Kampus swasta ini masih bagian dari universitas swasta internasional nirlaba di Australia, Torrens University.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
8 Aroma Parfum Pria yang Disukai Wanita dan Tahan Lama untuk Berbagai Aktivitas
-
13 Arti Mimpi Orang Tua Bercerai, Tak Selalu Pertanda Buruk
-
7 Sepatu Diadora Diskon Akhir Tahun di Sports Station hingga 50%
-
Ramalan Shio Tikus pada 17 Desember 2025, Anda Hoki atau Tidak Hari Ini?
-
5 Fakta Menarik Basral Graito, Atlet Skateboard Peraih Medali Emas di SEA Games 2025
-
Stop Gagal Bikin Ayam Goreng! Ini Solusi Praktis yang Bikin Ibu-Ibu Auto Lega
-
7 Rekomendasi Bedak Padat untuk Ibu-Ibu Usia 40 Tahun, Bisa Sembunyikan Garis Halus
-
5 Lip Product Mengandung Kolagen untuk Bibir Gelap dan Pecah-pecah
-
5 Sepatu On Cloud Terbaik untuk Lansia, Nyaman Dipakai Jalan Kaki Maupun Olahraga
-
Liburan Sekolah Seru! Intip Keceriaan Dunia Tayo The Little Bus yang Baru Hadir di Bintaro