Suara.com - Komplek Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) kembali mendapat sorotan jelang laga Timnas Indonesia vs Jepang yang digelar pada Jumat (15/11/2024).
Publik mengkritik rumput SUGBK yang terlihat tidak merata. Penampakan kondisi lapangan tersebut viral di media sosial yang diunggah akun X @idn_abroad.
Terlihat dalam unggahan akun tersebut terlihat di beberapa bagian ada rumput yang botak.
Pemain Jepang, salah satunya Takumi Minamino juga sempat mengeluhkan kondisi rumput SUGBK. "Ini (rumput) tidak terlalu merata," kata dia melansir media Jepang, Gekisaka.
Menurutnya, berapa sisi lapangan ada yang lunak, namun ada juga yang memantul jika terkena bola. "Itulah yang ingin saya tuju, saya punya gambaran jelas soal tujuan saya," jelas dia.
Terlepas dari kritikan tersebut, SUGBK memiliki sejarah panjang. Diresmikan 1960, stadion itu kini berusia 64 tahun.
Sejarah SUGBK
SUGBK dirikan sebagai lokasi perhelatan Asian Games 1962. Presiden RI Pertama Soekarno saat itu berpikir harus ada kompleks olahraga yang bisa menyatukan semua atlet di Tanah Air.
Kemudian diputuskanlah untuk didirikan SUGBK. Namun, tahukah jika awalnya bukan Senayan yang dipilih Soekarno untuk membangun kompleks olahraga ini.
Baca Juga: RK Pede Timnas Indonesia Kalahkan Jepang: Selama Wasitnya Bukan dari Bahrain
Mengutip dari Jurnal Sejarah dan Pendidikan Sejarah Universitas Indonesia dengan judul Sukarno dan Pembangunan Stadion Gelora Bung Karno di Senayan, 1959-1962 karya Muhammad Rizaldy, Abdul Syukur, dan Humaidi disebutkan rencana awalnya justru di kawasan Dukuh Atas.
Soekarno memilihnya setelah mencari lokasi untuk pembangunan gelanggang olahraga (gelora) dengan helikopter.
Selain daerah itu, Seokarno juga tertarik membangun gelora di kawasan selatan Jakarta, yakni di Menteng atau Kebayoran Baru yang masih berupa kampung. Bung Karno juga sempat melirik kawasan Setiabudi-Karet, tapi tak jadi karena wilayah tersebut banyak perumahan dan bangunan permanen.
Seorang arsitek, Silaban mengusulkan untuk membuat Senayan, sebelah kota satelit Kebayoran Baru. Rupanya, Soekarno menyetujui untuk dibangun di daerah tersebut.
Saat itu kawasan Senayan masih merupakan perkampungan, penuh rawa, banyak kebun, dan pepohonan besar. Kemudian diputuskanlah dibangun di kawasan tersebut. Ada empat kampung yang dibebaskan, yakni Senayan, Petunduan, Kebun Kelapa, dan Bendungan Hilir.
Penghuni di kampung Senayan dan sekitarnya dipindahkan ke kawasan Tebet. Komplek Gelora Bung Karno akhirnya dibangun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
7 Sepatu Trail Running Indonesia Ini Punya Bantalan Nyaman Mirip Hoka Ori Versi Low Budget
-
Wajib Coba! Rekomendasi Moisturizer Viva untuk Kulit Berminyak Usia 30 Tahun ke Atas
-
5 Sabun Cuci Muka untuk Jerawat di Apotek K24, Mulai Rp 16 Ribuan
-
Misteri Micellar Water: Kenali Kandungan, Manfaat, dan Cara Pemakaiannya
-
5 Moisturizer Anti Aging Ibu Rumah Tangga, Kulit Kencang Kerutan Hilang
-
6 Shio Paling Beruntung 17 Desember 2025, Waktunya Panen Hasil Kerja Keras
-
Berapa Harga Saham GOTO? Komika Yudha Keling Pakai 1.412.025 Lembar sebagai Mahar
-
Skor Bahasa Inggris Indonesia Masih Rendah, Pembelajaran Humanis Jadi Kunci di Era AI
-
6 Jam Tangan dengan GPS dan Pemantau Jantung untuk Aktivitas Olahraga
-
8 Hewan Paling Mematikan yang Bisa Membunuh dalam Hitungan Menit