Suara.com - Viral video di media sosial yang memperlihatkan seorang dokter koas di Palembang dianiaya. Dalam narasi yang beredar, penganiayaan tersebut disebabkan oleh pembagian jadwal piket malam libur Natal dan Tahun Baru.
Korban diketahui bernama Lutfi yang merupakan chief koas Mahasiswa Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri). Ia dianiaya seorang pria saat tengah menjalani program pendidikan itu di RS Fatimah Palembang.
Pelaku diduga tidak terima mendapat jadwal piket bertepatan dengan libur Nataru. Terkait penganiayaan tersebut, gaji koas pun sampai ikut menuai sorotan. Memang berapa uang yang mereka terima?
Gaji Koas
Koas atau co-assistant (coas) adalah program profesi bagi mahasiswa jurusan kedokteran untuk mendapatkan gelar dokter. Kegiatan ini dilakukan di rumah sakit dalam kurun waktu 1,5 tahun hingga 2 tahun.
Koas kerap disebut sebagai dokter muda. Wewenang koas dalam menjalankan praktik di rumah sakit sangat terbatas.
Mereka hanya boleh melakukan tindakan medis di bawah arahan dokter pembimbing. Mereka juga tak diperbolehkan menyentuh langsung pasien, seperti operasi.
Hal itu dikarenakan para koas belum memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktik (SIP). Mereka juga diketahui tidak dibayar karena koas masih termasuk ke dalam program atau masa pembelajaran.
Dengan kata lain, koas tidak menerima gaji setiap bulannya. Adapun setelah selesai menjalani koas, tahap selanjutnya yang perlu dilakukan, yakni mengikuti ujian sertifikasi yang diselenggarakan oleh instansi terkait.
Baca Juga: Anak Pejabat Menyala, Lady Diduga Tidur di Ruangan VVIP Direktur saat Jadi Koas
Ujian tersebut bertujuan untuk memperoleh Sertifikasi Kompetensi Dokter atau yang lebih dikenal sebagai SKD. Calon dokter yang dinyatakan lulus ujian ini akan kembali diwisuda dan diambil Sumpah Dokternya.
Sementara untuk memperoleh izin untuk membuka tempat praktik, mereka harus menjalani internship atau magang. Setelah itu, baru bisa mengurus STR untuk praktik sendiri atau bekerja di rumah sakit hingga puskesmas.
Selanjutnya, mereka juga bisa menempuh pendidikan spesialis apabila belum puas dengan gelar dokter umum. Masa pendidikannya juga sama seperti ilmu kedokteran, yakni sekitar 4 sampai 5 tahun.
Adapun kabar soal penganiayaan koas rupanya sudah sampai ke pihak kampus. Akibat kejadian tersebut, korban dilaporkan mengalami luka memar di bagian wajah dan satu matanya dikabarkan memerah. Saat ini korban dirawat di RS Bhayangkara Palembang dan pelaku masih dicari oleh pihak polisi.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
5 Pilihan Parfum Aroma Gardenia untuk Kesan Feminin Kuat, Cocok bagi Wanita Percaya Diri
-
SMA 72 Jakarta Akreditasinya Apa? Ini Profil Sekolah yang Disorot usai Ledakan di Masjid
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
-
Kreasi Chef dan Mixologist Bali Mendunia, Bawa Pulang Penghargaan Kuliner Asia Pasifik
-
Ketika Kisah Cinderella Diceritakan Kembali Lewat Balet Klasik Bernuansa Modern
-
Kulit Kusam Bikin Gak Pede? Ini Penyebab dan Solusi Jitu yang Bisa Kamu Coba
-
Modest Fashion Go International! Buttonscarves Buka Gerai Eksklusif di Jewel Changi
-
4 Tips Menyimpan Sunscreen agar Tak Cepat Rusak, Biar Tetap Efektif Lindungi Kulit!
-
Bapmericano, Tren Nasi Campur Kopi dari Korea yang Bikin Geger: Enak atau Aneh?
-
Kisah Istri Pengemudi yang Berdaya: Perjalanan Bu Tami dari Dapur Rumah ke Usaha Roti Laris