Pekerjaan Asli Ferry Suwadi, Pantas Kuat Habiskan Dana Pribadi Rp10 M buat Perbaiki Jalan

Suara.com - Pria bernama Ferry Suwadi berhasil panen pujian usai dirinya menggelontorkan uang pribadi demi perbaikan sebuah jalan rusak di Malang, Jawa Timur. Tak main-main, kabarnya Ferry Suwadi menghabiskan dana sampai Rp10 miliar.

Ramai diperbincangkan bahwa pekerjaan Ferry Suwadi hanya seorang pedagang bakso. Aksinya berujung viral lantaran ia kuat menyisihkan uangnya yang berjumlah miliaran demi menyulap sebuah jalan di Dusun Segelan Sidomulyo, Desa Bale Sari, Malang, Jawa Timur.

Jalan berjarak 5 kilometer dan lebar 5 meter tersebut awalnya hanya sepetak aspal yang rusak dan bebatuan yang mengganggu laju kendaraan. Berkat Ferry, jalanan tersebut bisa kembali mulus.

"Seorang penjual bakso yang merupakan warga di Dusun Segelan Sidomulyo, Desa Bale Sari, Malang, Jawa Timur memperbaiki jalan desa menggunakan dana pribadi," tulis akun di media sosial X menceritakan kisah Ferry.

"Jalan tersebut dulunya berupa aspal namun telah rusak dan meninggalkan bebatuan saja. Kini, jalan tersebut kembali mulus dengan dicor. Warga setempat juga ikut bergotong royong dalam perbaikan jalan tersebut, Pembangunan jalan dengan cara dicor ini sudah mencapai panjang 5 km dan lebar 5 m," lanjut cuit akun tersebut.

Lantas, apa pekerjaan Ferry Suwadi sebenarnya?

Bukan Sembarang Pedagang Bakso

Memang benar faktanya bahwa Ferry Suwadi adalah seorang pedagang bakso sebagaimana yang dinarasikan dalam cuitan viral itu. Kendati demikian, usaha bakso milik Ferry Suwadi bukan usaha kecil-kecilan.

Baca Juga: Profil Ferry Suwadi, Penjual Bakso yang Perbaiki Jalan Rusak di Malang Pakai Dana Pribadi

Ferry merantau dari Jawa Timur ke Batam untuk merintis bisnisnya bernama Bakso Gunung. 

Warung bakso milik Ferry tersebut tersebar luas di berbagai lokasi strategis di Batam, yakni Jodoh, Batam Center, Batu Aji, Botania, Tiban, Piayu, Sagulung, dan yang terbaru adalah di Ruko Grand Junction.

Dipantau dari akun Instagram resmi Bakso Gunung, bisnis milik Ferry ini awalnya hanya berupa gerobak bakso dorong yang menawarkan hidangan secara kaki lima.

Lambat laun, Bakso Gunung yang awalnya bernama Bakso Arema menjadi restoran besar dan buka berbagai cabang. 

Ferry mulai merintis bisnisnya pada tahun 1992 setelah ia lulus SMP. Hanya butuh waktu 6 tahun untuk bisnis Ferry berkembang menjadi restoran besar dan mempekerjakan lebih dari puluhan karyawan.

Pria yang juga punya julukan Sam Ferry tersebut memang terkenal dermawan, terbukti dari berbagai unggahannya di media sosial.

Ia sempat meluangkan waktu untuk pulang ke kampung halamannya di Malang, Jawa Timur dan melihat warga berkeluh kesah soal kondisi jalan di sana.

Sonta, Ferry tergugah dan menyisihkan hartanya untuk membantu warga membangun kembali jalanan yang telah rusak.

Kontributor : Armand Ilham