Suara.com - Fashion Indonesia kerap dibuat bangga dengan berbagai produk kriya berbahan kulit dari Garut yang mendunia. Tapi penasaran tidak sih, kenapa Garut kaya dengan sumber daya bahan kulit?
Potensi bahan kulit untuk fashion bukan isapan jempol belaka. Ini karena data Pemerintah Kabupaten Garut pada 2009 menyebutkan produk fashion yang terbuat dari kulit seperti jaket kulit Garut sudah merambah ke pasar internasional seperti Singapura, Malaysia, Taiwan Jepang dan sebagainya.
Potensi yang tidak main-main inilah yang akhirnya membuat Yayasan Poppy Dharsono berkerjasama dengan Komando Resort Militer (Korem) 062 Tarumanegara, dan Spinindo Group tergerak membuat sentra produk kulit UMKM berkualitas yakni Piazza Firenze pada 15 Januari 2025 lalu.
"Kami ingin fokus pada pengembangan industri kulit berkualitas tinggi, mendukung ekonomi lokal, serta menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan di Garut," ujar Poppy Dharsono lewat keterangan yang diterima Suara.com, Rabu (22/1/2024).
Menurut Poppy, Piazza Firenze ini bisa jadi salah satu destinasi wisata baru untuk mencari produk fashion maupun kriya yang berkualitas dengan kelas lebih premium. Hal senada juga ikut disampaikan Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana bahwa sentra bahan kulit itu bisa menjangkau pasar dunia lainnya.
"Garut telah lama dikenal sebagai produsen kulit unggulan, dan melalui Piazza Firenze, potensi ini dapat dikembangkan untuk menjangkau pasar global,” papar Menpar Widiyanti.
Adapun asal-usul Garut kaya akan bahan kulit, karena kota tersebut memiliki banyak peternakan domba. Bahkan doma asal Garut ini kerap memiliki harga yang fantastis, karena jadi salah satu kualitas terbaik.
Laporan Tugas Akhir ELIB Unikom menyebutkan bahan kulit di Garut sudah digunakan sejak 1900. Awalnya, bahan kulit ini muncul di Indonesia karena digunakan penjajah Belanda sebagai sarung pistol.
Selanjutnya kulit sempat dipakai sebagai bahan penunjang transportasi, untuk jok kuda. Pada 1960 bahan kulit melimpah tapi tidak terpakai, hasilnya pemerintah setempat merekomendasikannya sebagai alas ibadah yaitu sajadah.
Baca Juga: Peran Krusial Teknologi dalam Dongkrak Pertumbuhan UMKM
Tidak sampai di sana ada juga bahan kulit ini juga digunakan sebagai hiburan, yaitu bahan membuat wayang kulit. Selanjutnya barulah, bahan kulit ini digunakan untuk aksesoris kebutuhan sehari-hari, seperti alas kaki, sepatu dan sandal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
Terkini
-
Cara Pindah Faskes BPJS Kesehatan Secara Offline dan Online
-
10 Parfum Lokal Terbaik yang Wanginya Tercium dari Jarak Jauh dan Awet
-
5 Rekomendasi Mesin Kopi untuk Kamu yang Coffee Addict
-
5 Sepatu Lari Lokal untuk Jogging Santai. Harga Mulai Rp100 Ribuan
-
Diadaptasi Jadi Film, Begini Kisah Asli Waluh Kukus yang Bikin Netizen Emosi dan Nangis Berjamaah
-
Arcstrike: Rahasia di Balik Koleksi Streetwear Lokal yang Tenang Namun Penuh Kekuatan dari BLEE
-
7 Skin Tint Terbaik Pengganti Foundation untuk Makeup Flawless
-
5 Rekomendasi Lapangan Padel di Jogja: Harga, Fasilitas dan Lokasi
-
BPJS Kesehatan Bisa Digunakan Berapa Kali dalam Sebulan? Simak Penjelasannya
-
Ramalannya 100 Persen Benar, Ingat Lagi Unggahan Fufufafa soal Soeharto Diangkat Jadi Pahlawan