Suara.com - Pernahkah kamu merasa jerawat yang muncul di wajah tidak kunjung sembuh meski sudah mencoba berbagai produk perawatan? Mungkin saja kamu mengalami fungal acne atau jerawat jamur.
Jerawat jenis ini berbeda dengan jerawat biasa, karena fungal acne disebabkan oleh infeksi jamur Malassezia yang hidup di kulit. Lantas sebenarnya apa itu fungal acne? Bagaimana penyebab dan ciri-cirinya? Simak penjelasan berikut ini.
Apa Itu Fungal Acne?
Dilansir dari Alodokter, fungal acne atau jerawat jamur adalah kondisi kulit yang terjadi akibat infeksi jamur bernama ragi Malassezia. Benjolan seperti jerawat dan kulit yang teriritasi akibat fungal acne terjadi akibat ragi Malassezia yang tumbuh secara berlebihan.
Jamur atau ragi sebenarnya selalu ada di kulit manusia. Biasanya tubuh mampu menyeimbangkan ragi, jamur lain dan bakteri yang juga bagian dari kulit.
Namun jika keseimbangan alami itu terganggu, pertumbuhan berlebih bisa terjadi. Ketika itulah, infeksi folikel rambut berkembang dan gejala seperti jerawat dapat muncul.
Fungal acne dapat menyebabkan munculnya benjolan kecil, gatal, dan merah di kulit. Benjolan itu bisa membesar dan berubah menjadi komedo putih atau pustula.
Penyebab Fungal Acne
Ada beberapa kondisi yang bisa mengganggu keseimbangan bakteri dan jamur dan menyebabkan fungal acne antara lain:
1. Lingkungan Lembap dan Panas
Kondisi lingkungan yang lembap dan panas, seperti saat berolahraga atau tinggal di daerah beriklim tropis, dapat menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan jamur.
Baca Juga: Ampuh Atasi Jerawat! 3 Serum Mengandung Succinic Acid untuk Kulit Sensitif
2. Sering Berkeringat
Keringat dapat menciptakan lingkungan yang lembap di permukaan kulit, sehingga memudahkan jamur untuk tumbuh dan berkembang biak.
3. Mengonsumsi Antibiotik atau Imunosupresan
Penggunaan antibiotik dalam jangka waktu yang lama dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik di kulit dan melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga memudahkan jamur untuk tumbuh. Obat-obatan imunosupresan juga memiliki efek yang sama.
4. Mengenakan Pakaian Ketat
Pakaian yang ketat dan tidak menyerap keringat dapat memerangkap kelembapan pada kulit, sehingga menciptakan lingkungan yang lembap dan hangat yang disukai jamur.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Apa Itu Co-Parents? Istilah yang Disebut Raisa dan Hamish Daud saat Konfirmasi Perceraian
-
7 Rekomendasi Sheet Mask untuk Traveling, Praktis Dipakai saat Perjalanan
-
Apakah Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2025 Libur? Ini Keputusannya Berdasarkan SKB 3 Menteri
-
Apakah Musim Hujan Tetap Butuh Sunscreen? Ini 7 Rekomendasi Produknya yang Tidak Lengket Terkena Air
-
30 Link Twibbon Hari Sumpah Pemuda 2025 Gratis dan Cara Memasangnya
-
7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
-
7 Serum Kolagen Terbaik untuk Atasi Tanda Penuaan, Cocok Dipakai Wanita Mulai Usia 30 Tahun
-
30 Ucapan Hari Sumpah Pemuda Penuh Makna untuk Dibagikan ke Sosial Media
-
10 Sunscreen Waterproof yang Tidak Luntur Terkena Air Hujan, Harga Mulai Rp30 Ribuan
-
8 Bedak Padat Murah yang Mengandung SPF: Mulai Rp20 Ribuan, Cocok untuk Harian