Suara.com - Dua pendaki Carstensz Papua alias Carstensz Pyramid meninggal dunia saat melakukan ekspedisi, Sabtu (1/3/2025). Kedua pendaki perempuan itu disebut berada dalam rombongan bersama penyanyi Fiersa Besari.
Dua pendaki tersebut adalah Lilie Wijayanti dan Elsa Laksono. Keduanya meninggal meninggal akibat hipotermia dalam perjalanan turun dari puncak Carstensz.
Elsa dan Lilie sendiri merupakan bagian dari kelompok mendaki yang terdiri dari 10 orang, termasuk Fiersa Besari dan 5 pemandu profesional.
Setidaknya 5 orang pendaki mengalami hipotermia saat berada di Lembah Kuning. Tiga orang di antaranya berhasil selamat, sementara Lilie dan Elsa meninggal dunia.
Bisa bahayakan nyawa, sepert apa hipotermia?
Mengenal Hipotermia
Hipotermia merupakan kondisi saat suhu tubuh turun terlalu rendah. Suhu tubuh normal manusia ada di angka 37 derajat celcius. Seseorang mengalami hipotermia saat suhu tubuh mencapai angka di bawah 35 derajat celcius.
Hipotermia terjadi saat tubuh terpapar suhu sangat rendah dan tubuh tak sanggup mengembalikan suhu panasnya.
Melansir dari laman Hello Sehat, Hipotermia bisa mengancam nyawa. Pasalnya suhu tubuh terlalu rendah bisa membuat jantung, sistem saraf, dan organ tubuh lainnya tidak dapat bekerja secara optimal.
Baca Juga: Evakuasi Dramatis Jenazah Pendaki dari Puncak Cartenz
Hipotermia bisa menyebabkan kegagalan total pada fungsi jantung dan sistem pernapasan yang berisiko kematian jika tak segera ditangani.
Gejala
Saat awal mengalami hipotermia, penderita akan terus menggigil ketika suhunya mulai turun. Gejala ini muncul sebagai pertahanan otomatis tubuh terhadap suhu dingin untuk menghangatkan diri.
Pada hipotermia ringan, suhu tubuh menurun hingga 32°C–35°C.
Orang yang mengalami hipotermia ringan akan menimbulkan gejala kelelahan, kelelahan, reaksi tubuh yang mulai lambat, mengantuk, denyut nadi melemah, detak jantung semakin cepat, napas cepat, kulit pucat, dan linglung.
Sementara pada hipotermia sedang, suhu tubuh mencapai 28°C–32°C. Pada tahap ini, tubuh sudah tidak menggigil, tetapi akan muncul warna kebiruan pada kulit dan tingkat kesadaran yang semakin menurun.
Tag
Berita Terkait
-
Jasad Dua Pendaki Meninggal di Puncak Carstensz akan Diterbangkan ke Jakarta Senin Besok
-
Ikut Pendakian Puncak Carstensz, Penyanyi Fiersa Besari Dipastikan Selamat
-
Nama Fiersa Besari Rajai Trending di X, Publik Kirim Doa untuk Pendaki Puncak Carstensz
-
Evakuasi Dramatis Jenazah Pendaki dari Puncak Cartenz
-
Kronologi Dua Pendaki Perempuan Indonesia Meninggal di Puncak Carstensz karena Cuaca Ekstrem
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Kalender Jawa 29 Oktober 2025: Weton Rabu Wage, di Antara Sial dan Berkah Menurut Primbon
-
Kelezatan Kuliner Jawa Timur, Ini 5 Hidangan Terbaik yang Tak Boleh Terlewatkan
-
Ashanty Pakai LED Face Mask di Rutinitas Skincare Pagi, Apa Manfaatnya?
-
Fakta-fakta Pakaian Bekas Impor: Dari Mana Asal Negara Baju Thrifting?
-
7 Rekomendasi Day Cream dengan SPF: Melembapkan dan Lindungi Kulit dari Munculnya Flek Hitam
-
4 Shio Paling Beruntung Besok 29 Oktober 2025, Siapa Saja yang Hoki?
-
Urutan Skincare Scarlett untuk Atasi Flek Hitam dari Pagi hingga Malam
-
Cuaca Ekstrem Mengancam Kulit? Ini 4 Rahasia Perawatan Wajah
-
Pabrik Aqua Disidak KDM: Dituduh Penyebab Banjir, Padahal Dulu Dapat Penghargaan Ridwan Kami
-
Catatan Rekor Jadi Bahasa Diplomasi Baru: Inilah Inisiatif yang Mengubah Wajah Asia di Mata Dunia