Suara.com - Isu yang beredar mengenai aktor tampan asal Korea Selatan Kim Soo Hyun baru-baru ini sukses menghebohkan dunia maya. Bagaimana tidak, Kim Soo Hyun disebut-sebut sebagai penyebab meninggalnya aktris cantik Kim Sae Ron pada Februari lalu.
Berbagai bukti berupa foto pun satu per satu terkuak dan beredar di media sosial. Foto-foto tersebut memperlihatkan momen kedekatan antara Kim Soo Hyun dan Kim Sae Ron. Berdasarkan informasi yang beredar, Kim Soo Hyun menjalin hubungan asmara dengan sang aktris saat Kim Sae Ron masih berusia muda alias minor.
Beragam reaksi pun dipelihatkan warganet, sebagian besar didominasi kecaman terhadap sosok Kim Soo Hyun karena dianggap telah melakukan child grooming terhadap Kim Sae Ron. Sebenarnya apa makna child grooming ini?
Makna Child Grooming
Dilansir dari laman Alodokter, child grooming merupakan istilah yang merujuk pada teknik memanipulasi pikiran anak untuk tujuan tertentu. Tujuan yang paling sering dari teknik ini adalah untuk eksploitasi dan pelecehan seksual. Jika dibiarkan, child grooming ini dapat berdampak pada kesehatan fisik dan mental anak.
Child grooming terjadi ketika orang dewasa melakukan upaya-upaya tertentu untuk membangun kepercayaan dan mengikat emosi anak atau remaja dengan tujuan untuk memanipulasi, melecehkan, hingga mengeksploitasi mereka.
Seseorang dapat dikatakan mengalami child grooming jika pelaku memang memiliki tujuan khusus untuk memanipulasi pikiran anak sejak kecil. Contohnya, pelaku yang kita sebut dengan istilah 'predator' akan menargetkan anak untuk diatur cara pikirnya supaya patuh dan menuruti arahan dan perintahnya.
Proses ini biasanya tidak sebentar dan kebanyakan korban yang dipilih adalah anak atau remaja yang punya kepercayaan diri rendah atau sedang berselisih dengan keluarganya. Berkaca dari kasus Kim Sae Ron, ia dikabarkan sudah menjadi tulang punggung keluarga sejak kecil dan tidak mendapat kasih sayang dari orang terdekat yaitu keluarga.
Tak heran jika ia bisa mudah luluh ketika ada seseorang yang menunjukkan perhatian terhadap dirinya, meski orang tersebut memiliki rentang usia yang cukup jauh di atas usianya.
Kembali ke pembahasan child grooming, setelah menemukan anak yang akan menjadi korbannya, pelaku akan memosisikan diri sebagai orang yang paling mengerti perasaan anak, sehingga akhirnya muncul empati dan kedekatan bagi si anak. Selanjutnya, pelaku memberikan banyak perhatian, sehingga anak merasa diistimewakan dan pelan-pelan mulai menaruh rasa percaya.
Jika si anak sudah menaruh rasa percaya, pelaku akan mudah melakukan eksploitasi apalagi jika sang korban tidak memiliki kekuatan untuk melawan. Pelaku akan mudah mengendalikan korban, termasuk menakut-nakuti atau mengintimidasi apabila korban menyebarluaskan perbuatannya.
Kontributor : Rizky Melinda
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
Terkini
-
Penampakan Future House yang Diduga Disiapkan Hamish Daud dan Sabrina Alatas
-
5 Sunscreen dengan Kandungan Zinc Oxide untuk Samarkan Flek Hitam dan Bekas Jerawat
-
4th IICF 2025 Sukses Pertemukan 12 Negara, "Semarak Nandak Ondel-Ondel Betawi" Pecahkan Rekor MURI
-
Dari TK hingga SMA, Ribuan Pelajar Siap Bersaing di Kompetisi Matematika IOB 2025
-
Profil Gusti Purbaya dan Jalan Terjalnya, Putra Mahkota Keraton Solo Pasca Pakubuwono XIII Wafat
-
Lebih dari Sekadar Makanan: Bagaimana Kuliner Indonesia Membentuk Pengalaman Wisatawan?
-
Konsultasi Hewan Peliharaan Makin Mudah, Bikin Pemilik Anabul Lebih Tenang dan Terarah
-
Cara Memilih Broker Trading Terpercaya untuk Pemula: Kenali Ciri-cirinya
-
Tren Facelift Meningkat di Usia 20-an: Bukan Lagi Soal Kerutan, Tapi Tekanan Standar Kecantikan
-
5 Rekomendasi Deodorant Aroma Elegan Anti Lebay: Cocok Untuk Hijabers