Suara.com - Siapa bilang sampah plastik cuma berakhir di tempat pembuangan? Kini, berkat inovasi kreatif, sampah plastik justru bisa diubah menjadi akses langganan internet.
Program tukar sampah plastik ini hadir sebagai solusi cerdas untuk mengurangi limbah sekaligus memberi manfaat digital bagi masyarakat.
Dengan cara yang mudah dan praktis, siapa pun bisa berkontribusi menjaga lingkungan sekaligus menikmati layanan internet di rumah.
Inovasi ini merupakan pilot project PLN Icon Plus—anak perusahaan PT PLN (Persero) yang sejalan dengan momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap 5 Juni, dan merupakan bagian dari rangkaian kegiatan bertajuk "Zero Waste Warrior", yang melibatkan karyawan PLN Icon Plus di seluruh Indonesia.
Kegiatan yang saat ini baru dilakukan di Kelurahan Krukut, Kecamatan Limo, Kota Depok ini, memungkinkan pelanggan baru Iconnet bisa mendapatkan akses internet rumah dengan tarif lebih hemat hanya dengan menukarkan sampah plastik yang mereka kumpulkan.
Jika biasanya layanan internet broadband Iconnet seharga Rp200 ribu per bulan untuk kecepatan hingga 35 Mbps, para peserta program cukup membayar setengah harga saja setelah berpartisipasi dalam kegiatan tukar sampah ini.
Corporate Secretary PLN Icon Plus, Heni Utari Ambarwati, menjelaskan bahwa program ini disambut baik oleh masyarakat sekitar.
Saat ini, sudah ada lebih dari 11 kepala keluarga di Krukut dan 11 kepala keluarga di Pandan Wangi yang terhubung ke jaringan Iconnet lewat skema ini.
Setiap harinya, rata-rata 5.000 kg sampah plastik terkumpul dari satu kepala keluarga, menghasilkan pendapatan tambahan sekitar Rp30 ribu per hari atau Rp99 ribu per bulan dari hasil penjualan sampah tersebut di bank sampah.
Baca Juga: Siap-siap! Prabowo Mau Sediakan Akses Internet 100 Mbps ke Wilayah Terpencil
Meski masih dalam tahap awal, pilot project ini diproyeksikan akan menjangkau 600 kepala keluarga atau pelanggan baru, terutama yang tinggal di wilayah dekat gardu induk PLN.
"Kami menyasar pelanggan baru dulu, menyesuaikan dengan kondisi jaringan yang sudah ada. Belum terlalu ekspansif karena masih ada investasi yang harus dipertimbangkan," ujar Heni.
PLN Icon Plus juga menegaskan bahwa pihaknya lebih memilih mengembangkan jaringan di daerah-daerah yang belum terjangkau provider lain, dibanding terlibat dalam persaingan tarif di kota besar.
"Jadi tidak akan berkompetisi di daerah yang sudah ada provider. Justru, ke daerah yang mana belum ada provider yang masuk," kata Heni.
Hingga kini, jaringan Iconnet telah menjangkau 353 kabupaten/kota dan melayani lebih dari 12.000 desa di seluruh Indonesia, termasuk pulau-pulau terluar seperti Pulau Lepar dan Pulau Buluh Batam.
Daerah-daerah terpencil ini menjadi target utama, karena PLN telah lebih dulu membangun infrastruktur kabel laut di wilayah tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
5 Moisturizer Pria di Indomaret Bikin Wajah Lembap dan Cerah, Mulai Rp30 Ribuan
-
Gaji PMO dan Asisten Bisnis Koperasi Merah Putih Apakah Sama? Simak Rinciannya
-
Di Balik Pesona Komodo: Sentuhan Harapan untuk Pendidikan Anak dari Sebuah Alat Tulis
-
Rahasia Kulit Glowing Alami Terungkap: Pegagan, Bintang Baru Skincare Lokal yang Wajib Dicoba!
-
Profil Kartika Sari Dewi Soekarno, Setengah Abad Lebih Baru Kali Ini Ziarah ke Makam Bapaknya
-
Modal Saja Tak Cukup! Rahasia UMKM Bertahan dan Berkembang di Era Sulit Terungkap
-
Apakah PPPK Paruh Waktu Punya Jenjang Karier dan Boleh Kerja Sampingan? Ini Aturannya
-
Terpopuler: Jejak Ratu Tisha Dicopot dari Komite PSSI, Prompt Gemini AI untuk Foto Prewedding
-
Menilik Jabatan Rizky Irmansyah, Ikut Turun Tangan Kasus Wali Kota Prabumulih
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura