Suara.com - Pernyataan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka baru-baru ini sukses mencuri perhatian Ia menyebut bahwa bahan baku parfum mahal dari merek ternama seperti Louis Vuitton (LV) dan Gucci adalah kemenyan.
"Ibu-ibu yang pakai parfum LV, Gucci, dan lain-lain itu dari kemenyan lho. Kita jualnya mentah terus," ujar Gibran, menyoroti potensi besar hilirisasi komoditas asli Indonesia ini.
Meski sarat dengan hal mistis, kemenyan sendiri dalam dunia wewangian internasional dikenal sebagai frankincense atau olibanum. bukanlah sekadar getah untuk ritual, melainkan "emas" cair yang diburu oleh para peracik parfum (perfumer) global.
Aromanya yang kaya, hangat, dengan sentuhan kayu, rempah, dan sedikit balsamic, memberikan kedalaman dan karakter yang tak tergantikan pada sebuah komposisi parfum.
Beberapa sumber mengonfirmasi bahwa baik Gucci maupun Louis Vuitton memang menggunakan olibanum dalam koleksi parfum premium mereka.
Contohnya termasuk Gucci Intense Oud yang memadukan kemenyan dengan Oud (gaharu), serta Louis Vuitton Nuit de Feu yang secara eksplisit menonjolkan kehangatan dari frankincense.
Jadi, jelas sudah bahwa kemenyan memegang peranan penting dalam menciptakan aroma parfum yang kompleks dan mahal.
Reputasi Kemenyan di Dunia Parfum
Frankincense berasal dari getah pohon genus Boswellia yang tumbuh subur di wilayah Arab, Afrika Timur, India, hingga Indonesia (terutama di Sumatera Utara).
Getah ini telah digunakan selama ribuan tahun, tidak hanya untuk ritual keagamaan tetapi juga sebagai simbol kemewahan dan status.
Baca Juga: Geger! Gibran Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Parfum Branded: Kemenyan Setara Nikel?
Dalam parfum modern, frankincense berfungsi sebagai base note atau heart note yang kuat. Ia memberikan efek meditatif, menenangkan, sekaligus membangkitkan aura percaya diri.
Karakternya yang serbaguna membuatnya bisa dipadukan dengan berbagai notes lain, mulai dari mawar yang feminin, jeruk yang segar, hingga rempah-rempah yang hangat.
Rekomendasi Parfum Lokal dengan Sentuhan Aroma Kemenyan
Tak perlu jauh-jauh mencari ke merek internasional, karena para peracik parfum lokal juga merangkul kekayaan aroma ini. Berikut adalah tiga rekomendasi parfum dari brand Indonesia yang patut Anda koleksi:
1. Ataraksia - Kembang Juwita
Harga: Rp367.000 (55 ml)
Parfum ini menawarkan interpretasi modern dari aroma kemenyan yang memikat. Ataraksia Kembang Juwita secara eksplisit menempatkan Incense (kemenyan) sebagai aroma dasarnya.
Perjalanan wanginya dimulai dengan impresi awal yang hangat dari lada (Pepper) dan rempah ringan. Transisi keduanya menghadirkan kejutan unik, di mana aroma melati (Jasmine) dan kesegaran Eucalyptus bertemu dengan Metallic Accord yang modern.
Akhirnya, parfum ini akan meninggalkan jejak aroma Incense yang meditatif, dipeluk oleh Musk yang lembut dan sentuhan Watery Accord yang membuatnya terasa seimbang dan tidak berat. Hasilnya adalah wangi kemenyan kontemporer yang elegan.
2. Mykonos - Tea Poetry
Harga: Mulai dari Rp289.000 (100 ml)
Meskipun tidak secara langsung menyebut kemenyan, Mykonos Tea Poetry menawarkan nuansa smoky dan balsamic yang sangat relevan dengan tema ini.
Parfum ini adalah pilihan tepat bagi Anda yang menyukai aroma berlapis. Dibuka dengan buket bunga mewah seperti mawar (Rose) dan melati (Jasmine), kejutan hadir di lapisan tengah. Aroma teh hitam asap (smoked black tea) berpadu dengan manisnya buah-buahan (candied fruit) dan kehangatan Balsam, menciptakan nuansa yang mirip dengan dupa yang dibakar.
Aroma teh hitam asap ini terus mengiringi hingga ke aroma dasar yang manis berkat madu (Honey), menghasilkan pengalaman wangi yang kompleks dan sedikit misterius.
3. Crusita - Mystique of Java
Harga: Mulai dari Rp298.000 (50 ml)
Sesuai namanya, parfum ini menangkap esensi Jawa yang magis. Rahasia aroma mistisnya terletak pada penggunaan Styrax di lapisan dasar.
Styrax adalah sejenis getah (resin) yang menghasilkan wangi hangat, manis, dan balsamic, sangat mirip dengan karakter kemenyan. Mystique of Java membawa Anda dalam perjalanan dari kesegaran Bergamot dan Lavender, menuju taman bunga putih yang subur seperti melati (Jasmine) dan Orange Blossom.
Transformasi sesungguhnya terjadi saat aroma mengering, di mana kehangatan Styrax dan Vanilla berpadu dengan Cedar dan Moss, menciptakan jejak aroma yang dalam, elegan, dan berkelas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
Terkini
-
Yudo Anak Menkeu Umur Berapa? Sudah Jadi Miliarder dan Nasabah BCA Prioritas
-
Dikira PNS, Ini Pekerjaan Asli Istri Ferry Irwandi yang Jarang Diketahui
-
Berapa Lama Sri Mulyani Jadi Menteri Keuangan? Debut di Era SBY, Dicopot oleh Prabowo
-
Benarkah Rakyat Ikut Menanggung Utang Negara di Akhirat? Ini Penjelasan Islam
-
Franka Franklin Keturunan Mana? Ini Latar Belakang Istri Nadiem Makarim
-
5 Rangkaian Skincare Fanbo untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Jadi Alternatif Viva
-
Urutan Skincare Viva Pagi dan Malam agar Kulit Glowing Maksimal, Harga Mulai Rp5 Ribuan!
-
5 Kontroversi Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya, Terbaru Singgung Ternak Mulyono
-
Kronologi Athaya, Mahasiswa Indonesia Meninggal Usai Mendampingi Pejabat di Austria
-
Cair Lagi? Cek BSU BPJS Ketenagakerjaan Lewat 3 Cara Ini