Lifestyle / Female
Kamis, 06 November 2025 | 21:35 WIB
Kolaborasi Natasha Luxe dengan desainer Wiki Wu, Lisa Ju, dan Pamela Usanto. (dok. JFW)
Baca 10 detik
  • Natasha Luxe tampil di JFW 2026 dengan konsep transformasi yang diwujudkan melalui koleksi tiga desainer internasional dan penampilan tiga muse utama.
  • Astrid Tiar melakukan comeback sebagai Brand Ambassador, sementara Ling-Ling Saputri menjalani debutnya di runway.
  • Kehadiran Natasha Luxe menegaskan hubungan antara kecantikan dan fashion sebagai perjalanan transformasi yang elegan dan berkelanjutan.

Suara.com - Jakarta Fashion Week (JFW) 2026 menjadi momen spesial bagi Natasha Luxe yang tahun ini tampil dengan tema “Transformative Beauty, Unforgettable Presence.” Kolaborasi ini tidak hanya menghadirkan tiga desainer internasional—Wiki Wu, Lisa Ju, dan Pamela Usanto—tetapi juga menampilkan tiga muse dengan perjalanan personal yang berbeda: comeback penuh pesona dari Astrid Tiar, debut Ling-Ling Saputri, serta kehadiran Naura Hakim yang menunjukkan sisi transformasi mereka masing-masing di runway.

Menurut Pauline Liongosari, Chief Commercial Officer PT Pesona Natasha Gemilang, kehadiran Natasha Luxe di JFW bukan hanya untuk menghadirkan visual runway yang memukau.

“Transformasi yang kami bicarakan bukan hanya tampilan runway, tapi transformasi brand. Natasha Luxe merangkum tiga dekade pengalaman Natasha dan membawanya ke konteks yang lebih adaptif terhadap kebutuhan konsumen masa kini,” ungkapnya.

Sebagai lini premium, Natasha Luxe menekankan perawatan kulit dengan pendekatan holistik dan personalized. Filosofinya jelas: kecantikan sejati lahir dari kepercayaan diri, keseimbangan diri, dan perjalanan transformasi yang tidak instan.

Comeback & Debut: Momen Transformasi Para Muse

Salah satu kejutan manis tahun ini adalah kembalinya Astrid Tiar ke runway JFW—momen yang semakin istimewa karena ia diperkenalkan sebagai Brand Ambassador Natasha Luxe.

“Sudah lama sekali aku nggak berjalan di runway Jakarta Fashion Week—doakan ya,” ujar Astrid, yang tampil dalam gaun emas karya Lisa Ju. Ia mengisyaratkan panggung transformasi yang akan terjadi di penampilan keduanya malam itu.

Sementara itu, Ling-Ling Saputri, yang dikenal dari dunia pageant dan kini aktif di esports, menjalani debutnya di JFW 2026. Perpaduan latar belakang inilah yang membuat kehadirannya relevan dengan tema "Transformative Beauty".

“Jujur, aku gugup… ini pertama kalinya aku berjalan di JFW,” kata Ling-Ling. Ia tampil dalam karya Pamela Usanto, dan mengaku sangat menyukai desain yang dikenakannya.

Baca Juga: Pevita Pearce Pancarkan Aura Kebebasan dengan Koleksi SAYA 'Solara' dan Rambut Berkilau di JFW 2026!

Tiga Desainer, Tiga Interpretasi Transformasi

Natasha Luxe menggandeng tiga desainer internasional untuk menerjemahkan konsep transformasi dalam berbagai bentuk artistik:

  • Wiki Wu – “ctrl+alt+shift”, menggandeng Rossa, Pat Gouw, dan Naura Hakim.
  • Lisa Ju – “Revolte”, yang dipresentasikan oleh Mahalini, Lyodra, dan Astrid Tiar.
  • Pamela Usanto – “Utopia”, menggandeng Sara Wijayanto dan Ling-Ling.

Ketiga koleksi ini menunjukkan bahwa transformasi dapat hadir dalam bentuk yang berbeda—entah lewat siluet, tekstur, atau cara seseorang bergerak di panggung.

Kolaborasi Natasha Luxe di JFW 2026 menegaskan perjalanan panjang brand dalam memberikan layanan estetika premium yang bertanggung jawab. Pauline Liongosari menekankan keterhubungan antara kecantikan dan fashion:

“Kulit yang sehat memberi ruang bagi desain untuk tampil maksimal, sementara desain yang tepat mempertegas karakter seseorang. Transformasi kecantikan dan fashion itu saling menguatkan.”

Load More