Suara.com - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan akan meminta pelonggaran penjagaan oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Jokowi mengaku pelonggaran pengamanan ini agar dirinya tetap dekat dengan masyarakat.
"??Ya ini kan (Paspampres) belum ke saya, nanti kalau sudah ada, baru saya atur. Biar nanti bisa tetap dekat dengan dikau-dikau (wartawan) dan juga bisa dekat dengan masyarakat, tetap kondisi aman," ujar Jokowi usai menghadi acara Halal bihalal Partai Nasdem, di Jakarta Internasional Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat, (22/8/2014).
Jokowi mengatakan, pengamanan yang akan dia berikan kepadanya sama seperti yang diberikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yaitu 37 anggota dengan tujuh mobil dan tiga motor pengawal. Namun, soal jumlah, imbuh jokowi, hal itu masih bisa dinegosiasikan.
"Kata Panglima (TNI) ada 7 mobil, 3 motor dan 37 anggota, gimana? Itu standarnya. Tapi masih kita hitung. Kalau 3 cukup, 3 saja. Kalau harus 7, angka keamannya tidak bisa ditawar, tetap kita minta 3 saja?," ujarnya.
Lalu, sambungnya, terkait jumlah personil Paspampres yang akan melekat pada keluarganya, dia juga belum memikirkan itu.
"Belum ngerti, tapi bisa saja nanti ruang kawal pribadi bisa. Misalnya mengawal istri, buat anak-anak," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri