Suara.com - Laporan akhir hasil penyelidikan jatuhnya pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH17 di Grabovo, Donetsk, Ukraina akan dirilis pada tanggal 13 Oktober mendatang. Informasi tersebut disampaikan oleh Badan Keselamatan Transportasi Belanda, hari Kamis (27/8/2015).
Sebelumnya, dalam laporan awal, disebutkan bahwa pesawat MAS MH17 dihantam oleh "objek berenergi tinggi" sehingga jatuh pada tanggal 17 Juli 2014 silam. Objek yang dimaksud diyakini merupakan rudal darat ke udara yang salah sasaran dan mengenai pesawat Boeing 777 yang sedang melintas di atas zona konflik antara Ukraina dengan pemberontak pro-Rusia.
Dua pertiga dari 298 korban tewas merupakan warga negara Belanda, sementara korban lainnya berasal dari berbagai negara termasuk 12 warga negara Indonesia. Belanda memimpin penyelidikan jatuhnya pesawat tersebut.
Insiden ini memperkeruh hubungan antara Rusia dan negara-negara Barat. Negara-negara Barat, termasuk Ukraina menuding Rusia sebagai dalang di balik jatuhnya pesawat, demikian pula sebaliknya. (Reuters)
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Akses Berobat Dipermudah: Pasien JKN Bisa Langsung ke RS Tanpa Rujukan Berlapis
-
Gubernur Bobby Nasution Dukung LASQI Kenalkan Islam ke Generasi Muda Lewat Seni
-
YLBHI Desak Komnas HAM Tak Takut Intervensi dalam Kasus Munir
-
Profil KH Anwar Iskandar: Ketua MUI 2025-2030, Ini Rekam Jejaknya
-
Gus Yahya Bantah Mundur dari PBNU, Sebut Syuriyah Tidak Punya Kewenangan
-
Negosiasi Panas Krisis Iklim Kandas Gegara Kebakaran di Dapur COP30, Apa Penyebabnya?
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan