Suara.com - Presiden Joko Widodo meresmikan jalan tol Semarang-Solo seksi III ruas Bawen-Salatiga sepanjang 17,6 km, Senin, 25 September 2017. Peresmian tersebut menambah daftar panjang jalan tol yang telah berhasil dibangun oleh pemerintah.
"Dengan mengucap bismillahirohmanirohim, saya resmikan seksi III Bawen-Salatiga,jalan tol Semarang-Solo," kata presiden.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengapresiasi pihak-pihak terkait yang berperan mewujudkan proyek infrastruktur tersebut, antara lain PT Jasa Marga (Persero) Tbk., PT Astra Infra, dan PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah.
Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian BUMN, dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang juga berperan dalam mendukung pembebasan lahan. Presiden berharap, kerja sama serupa akan terus dilanjutkan dalam proyek-proyek infrastruktur lainnya.
Sedikit mengingat ke belakang, tiga tahun lalu, kepala negara mendapatkan informasi dari Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, bahwa jalan tol di seluruh Indonesia saat itu hanya 780 km. Ia pun langsung berdiskusi dengan jajaran terkait mengenai target lima tahun ke depan.
"Saya ingat, saat itu tiga tahun yang lalu, saya sampaikan ke Menteri PU yang terkait, juga dengan Menteri BUMN, saya hitung lima tahun target kita sementara 1.200 (km). Itu lima tahun, ya,” ujarnya.
Target tersebut bukanlah tanpa alasan, karena presiden telah menelusuri penyebab lambatnya pembangunan jalan tol selama ini, yakni soal pembebasan lahan.
“Sekarang kunci itu sudah kita lihat. Kuncinya sudah ketemu. Kalau konstruksi, ternyata kita tidak kalah, asal tanahnya sudah bebas,” ujarnya.
Target 1.800 km pada 2019
Sementara itu, Basuki, mengatakan, jalan tol Semarang-Solo terbagi atas lima seksi, yakni Seksi I Semarang-Ungaran (10,85 km), beroperasi sejak November 2011, Seksi II Ungaran-Bawen (11,99 km), beroperasi sejak April 2014, sedangkan Seksi III Bawen Salatiga (17,57 km) dioperasikan pada hari peresmian.
Sementara itu, Seksi IV Salatiga-Boyolali (24,50 km) dan Seksi V Boyolali-Solo (7,74 km), kemajuan konstruksi fisiknya telah mencapai 27 persen dan kemajuan pembebasan tanahnya mencapai 98,8 persen. Seluruhnya ditargetkan dapat difungsikan saat Lebaran 2018 dan beroperasi secara penuh pada akhir 2018.
"Kecepatan membangun perkerasan jalan pada ruas Salatiga-Solo adalah 300 meter per hari, sehingga bisa cepat," tambahnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, tol Semarang-Solo merupakan bagian dari Trans Jawa (Merak-Banyuwangi), dengan total panjang 1.187 km dan termasuk dalam target pembangunan jalan tol sepanjang 1.800 km hingga 2019.
Pada Seksi 3 Bawen-Salatiga, keseluruhan biaya investasinya mencapai Rp 7,30 triliun, yang dipenuhi melalui modal sendiri dan pembiayaan sindikasi bank, yaitu BNI, Bank Mandiri, BRI, dan Bank Jateng. Selain itu terdapat dukungan pemerintah berupa konstruksi sepanjang 2,2 km pada segmen Sidorejo-Tenggaran.
Target-target tersebut terus dikejar oleh pemerintah, mengingat pentingnya pembangunan infrastruktur guna berkompetisi dengan negara lain. Pembangunan infrastruktur juga bertujuan untuk meningkatkan mobilitas orang dan barang, serta menurunkan harga komoditas di Tanah Air.
Dalam kesempatan tersebut, presiden minta seluruh jajarannya untuk terus berinovasi guna mewujudkan target program infrastruktur pemerintah. Utamanya di bidang pembiayaan, seperti dalam mencari equity, modal kerja, hingga modal investasi, antara lain melalui sekuritisasi aset.
Untuk tarif tol akan diberlakukan mulai Selasa, 26 September 2017, dengan besaran untuk golongan I dari (GT) Banyumanik ke GT Salatiga sebesar Rp 32.000, dari GT Ungaran ke GT Salatiga Rp 25.000, sementara dari GT Bawen ke GT Salatiga Rp 17.500.
Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo adalah Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN, Rini Soemarno, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Sofyan Djalil, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan anggota Komisi V DPR RI, Nusyirwan Sujono.
Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, antara lain Dirut PT Jasa Marga, Desi Arryani, Inspektur Jenderal Rildo Ananda Anwar, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Danis H. Sumadilaga, Direktur Pembangunan Jalan Ditjen Bina Marga, Achmad Ghani Ghazaly, Kepala BPJT, Herry T. Zuna, Kepala BBPJN VII, Herry Marjuki, Kepala BBWS, Pemali Juana Ruhban Ruzziyatno, dan Kepala Biro Komunikasi Publik, Endra S.Atmawidjaja.
(** Artikel ini merupakan kerja sama Kementerian PUPR dan Suara.com)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh