Suara.com - DPP PKB menyatakan tak tahu menahu soal Deklarasi Cak Imin-AHY "Pemimpin Zaman Now" oleh kelompok yang menamakan diri Por-1 di Jakarta, Minggu (29/10).
"Kami dari partai tidak tahu, kami sendiri juga kaget," kata Sekretaris Jenderal DPP PKB Abdul Kadir Karding di sekretariat DPP PKB, Jakarta, Selasa.
Karding menegaskan bahwa kelompok Pro-1 bukan dari unsur PKB, dan partainya tidak mendesain apalagi mengendalikan kelompok yang mempromosikan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu.
"Mungkin mereka masyarakat yang senang dengan Cak Imin," kata Karding yang juga anggota Komisi III DPR RI itu.
Kalaupun di antara anggota kelompok Pro-1 ada kader PKB, Karding menyatakan mereka itu sebagai pribadi-pribadi yang tidak mewakili partai di dalam deklarasi itu.
"Mungkin mereka itu kader yang mencintai ketua umumnya," kata mantan Ketua DPW PKB Jawa Tengah itu.
Yang jelas, kata Karding, secara organisasi PKB belum memikirkan sikap maupun langkah untuk menghadapi pemilihan presiden pada 2019.
"Kami fokus menyukseskan pemerintah sampai selesai. Kami bantu Pak Jokowi sampai selesai," kata Karding.
Ketua Nasional Pro-1 Baihaqi Maisin dalam deklarasi itu menyebut organisasinya mendukung Muhaimin-AHY karena dinilai sebagai tokoh muda yang bisa menjadi pemimpin alternatif. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU