Suara.com - Calon presiden Joko Widodo atau Jokowi menolak usulan debat capres - cawapres Pilpres 2019 dalam bahasa Inggris. Menurutnya lebih baik dalam bahasa Indonesia.
Usulan debat capres-cawapres dalam Pilpres 2019 agar menggunakan Bahasa Inggris ini datang dari koalisi partai pengusung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yaitu Ketua DPP PAN Yandri Susanto. Yandri penggunaan Bahasa Inggris. Menurut Yandri, usulan itu bisa menjadi pertimbangan KPU. Usulan Yandri juga didukung oleh Wakil ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.
"Kita ini kan bangsa Indonesia. Kita bangsa Indonesia. Kita juga punya bahasa nasional, bahasa Indonesia," kata Jokowi di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Minggu (16/9/2018).
Sebelumnya, bakal calon presiden Prabowo Subianto juga tidak setuju debat calon presiden-calon wakil presiden menggunakan bahasa Inggris. Menurutnya itu tidak perlu.
Dia menilai lebih baik debat tersebut menggunakan bahasa Indonesia yang merupakan bahasa kebangsaan.
"Tidak perlu menggunakan bahasa Inggris," kata Prabowo di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta, Jumat (14/9/2018) malam kemarin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Inflasi Jakarta Lebih Tinggi dari Nasional? Gubernur DKI Klaim Ekonomi Tetap Terkendali
 - 
            
              Gubernur Riau Terjaring OTT, Cak Imin Minta Kader PKB Tenang dan Tunggu Keterangan KPK
 - 
            
              Dicap Tak Layak Diberi Gelar Pahlawan, Romo Magnis Suseno Kuliti 'Dosa-dosa' Soeharto Penguasa Orba
 - 
            
              Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Bakal Siapkan Sanksi?
 - 
            
              Soal Pemberian Gelar Pahlawan ke Soeharto, Puan Singgung Rekam Jejak: Harus Dikaji Dengan Baik
 - 
            
              Dapat 'Restu' BNN usai Ditangkap Kasus Narkoba, Onad Bakal Direhab di Sini
 - 
            
              PPATK Klaim Berhasil Tekan Judi Online! Triliunan Rupiah Berhasil Diselamatkan
 - 
            
              11 Tahun di Penjara, Korban Tragedi 1965: kalau Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Kami Tidak Rela!
 - 
            
              Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi Butuh Ekosistem Bisnis yang Kolaboratif dan Berorientasi Inovasi
 - 
            
              Usulan Gelar Pahlawan Bagi Soeharto Dianggap Mengerikan, Mengapa?