Suara.com - Ratna Sarumpaet tidak diperkenankan untuk berpergian ke luar negeri. Terkait hal itu, Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno mengaku telah mendapat pelajaran dari peristiwa lalu.
Dimana kubu Capres - Cawapres Prabowo Subianto - Sandiaga Uno telah dibohongi Ratna Sarumpaet. Karena itu Sandiaga enggan berkomentar lebih jauh.
"Saya belum bisa berkomentar karena ini harus diverifikasi. Kami harus belajar dari peristiwa kemarin kami harus betul-betul memvalidasi data dan mengecek dari tim hukum jadi kami belum bisa komen," kata Sandiaga di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (4/10/2018).
Kemudian Sandiaga pun masih akan menunggu hasil penyelidikan dari pihak berwenang yakni pihak imigrasi Bandara Soekarno Hatta serta pihak kepolisian. Dirinya belum mau menyimpulkan secara cepat, sebelum ada pernyataan dari pihak tersebut.
"Kami tidak mau berspekulasi lebih dulu karena ini kami menunggu hasil dari penelitian dan penyelidikan dari pihak berwenang. Serahkan pada pihak berwenang. Biarkan pihak imigrasi menelusuri dan memberikan komentar," pungkasnya.
Untuk diketahui, Ratna Sarumpaet dibekuk aparat Keimigrasian saat hendak menumpangi pesawat menuju Cile melalui Terminal 2 Bandara Soekarno – Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (4/10/2018) malam.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, mantan anggota tim sukses Capres dan Cawapres nomor 2 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno tersebut seharusnya menumpangi pesawat menuju Cile pada pukul 21.00 WIB.
Namun, pihak keimigrasian yang sudah mendapat informasi dari Polda Metro Jaya, mencegah Ratna Sarumpaet menaiki pesawat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra