Suara.com - Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria tengah dikerubungi sejumlah warga menghebohkan publik.
Bagaimana tidak, pria tersebut diinterogasi warga yang penuh emosi karena diduga telah menghamili 17 wanita.
Video berdurasi kurang lebih satu menit tersebut diunggah oleh pengelola akun Instagram @infotangerang.id, Kamis (24/12/2020).
"Seorang Pria Ditangkap warga diduga telah menghamili 17 wanita di Rawa rengas, Teluk naga. Kabupaten Tangerang," kata akun Info Tangerang dalam keterangannya dikutip Suara.com.
Dalam video itu, tampak seorang pria berbaju biru duduk di sebuah kursi dan diinterogasi warga.
Dengan ekspresi pasrah, pria tersebut dicecar pertanyaan warga agar ia mengakui perbuatannya.
Pria yang diduga menghamili 17 wanita itu dituntut mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Apalagi, salah satu wanita yang mengaku menjadi korbannya datang di lokasi dan juga ikut mempersekusi pria tersebut.
Akan tetapi, suara wanita yang mengaku jadi korban kebejatan pria tersebut justru membuat warganet salah fokus. Wanita yang hanya terdengar suaranya itu meyakini bahwa pria tersebut memakai obat.
Baca Juga: Heran! Ada Tutorial Masak Batu Jadi Empuk, Hasilnya Jadi Begini
"Ngomong lu ngomong, tangkep aja pak polisi jangan takut, apaan begitu, cowok nggak ada tanggung jawabnya" ucap wanita tersebut.
Ketika ada warga yang menanyakan apakah pria itu pakai obat atau tidak, wanita tersebut menyergahnya dengan cepat.
"Iya banyak obat, saya aja dipaksa jadi mau sama dia," lanjutnya.
Sontak, unggahan @infotangerang.id tersebut mendadak ramai dan telah dilihat hingga 21 ribu kali tayangan hanya dalam waktu satu jam setelah diunggah.
"Ini suara ceweknya siapa sii? tolong tag buat yang tau," kata warganet dengan nama akun @eko***
"Kocak pas yang cewek ngomong saya aja dipaksa jadi mau," timpal akun lainnya @setia*** lengkap dengan emoji tertawa.
"Sama-sama mau kali hehehe obat nya obat apa yah di paksa sampai mau hehehe," kata akun lainnya @didin***
Video selengkapnya di sini.
Berita Terkait
-
7 Rekomendasi Skincare Pria Alfamart yang Efektif Mengatasi Wajah Kusam
-
Usai Tagih Rp200 Juta ke Ivan Gunawan, Ibu Viral asal Palembang Minta Mobil ke Raffi Ahmad
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Walkot Prabumulih Minta Maaf di Depan Kepala Sekolah, Netizen Soroti Gesturnya: Arogan
-
Wajah Kusam? Coba 7 Skincare Pria Ini, Hasilnya Lebih Cerah dan Segar
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah