Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat Provinsi Jawa Tengah menjadi daerah dengan angka kematian tertinggi pada Juli 2021 akibat lonjakan kasus positif corona.
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah, memaparkan ada 6.012 jiwa meninggal dunia di Jawa Tengah pada Juli 2021.
"Di bulan Juli memang kita lihat provinsi penyumbang angka kematian tertinggi berasal dari Jawa Tengah (6.012), diikuti Jawa Timur (5.574), DKI Jakarta (3.040), Jawa Barat (2.782), Yogyakarta (1.364)," kata Dewi dalam diskusi Satgas Covid-19, Rabu (4/8/2021).
Di urutan selanjutnya ada Kalimantan Timur (1.037), Riau (451), Kepulauan Riau (414), Sumatera Selatan (406), dan Bali (367).
"Ternyata dari 10 provinsi ini kontribusinya ke kematian nasional mencapai 87,71 persen, jadi kalau kita bisa handle di 10 provinsi ini harapannya kita mampu menekan angka kematiab," tegasnya.
Sementara di level Kabupaten/Kota, angka kematian tertinggi tercatat di Kota Semarang sebanyak 1.574 jiwa, disusul Jakarta Timur (1.035), Garut (768), Jakarta Barat (749), dan Karawang (728).
Dia berharap angka kematian ini bisa ditekan dengan penerapan 3T testing, tracing, dan treatment yang maksimal sehingga setiap pasien Covid-19 bisa diselamatkan.
Diketahui, pada hari ini kasus meninggal dunia bertambah 1.747 orang sehingga tembus 100.636 jiwa.
Kasus sembuh pada hari ini bertambah 34.251 kasus, sehingga totalnya ada 2.907.920 orang sembuh.
Baca Juga: Kasus Positif Tambah 35.867, Kematian Covid-19 Indonesia Tembus 100 Ribu Jiwa
Masih terdapat pertambahan 35.867 kasus positif Covid-19 baru, sehingga total kasus sejak awal pandemi hingga saat ini mencapai 3.532.567 kasus.
Berita Terkait
-
Risiko Kematian Pasien Covid-19 Bergeser dari Lansia ke Usia Produktif
-
Kasus Positif Tambah 35.867, Kematian Covid-19 Indonesia Tembus 100 Ribu Jiwa
-
Dokter Meninggal Akibat Covid-19 di Jatim Tertinggi di Indonesia, Jumlahnya Segini..
-
Kasus COVID-19 Tembus 1.700 Perhari, Korea Selatan Waspadai Liburan Musim Panas
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar
-
Apresiasi Mendagri untuk Komisi II atas Dukungan terhadap Program Kinerja Kemendagri 2026
-
Penjelasan Lengkap Menkominfo Soal Video Presiden di Bioskop: Transparansi atau Propaganda?
-
Nasib 16 Calon Hakim Agung Ditentukan Besok, Komisi III DPR Gelar Rapat Pleno
-
Bukan karena Isu Ijazah Palsu, KPU Beberkan Alasan Data Capres Dirahasiakan
-
Masih Sebatas Usulan, Menteri HAM Ternyata Belum Sampaikan ke DPR soal Lapangan Demo
-
Integrasi Data dengan Dukcapil Percepat Proses Layanan BRI