Suara.com - Pasar mobil murah ramah lingkungan (Low Cost Green Car/LCGC) makin naik daun dengan lahirnya Toyota Calya dan Daihatsu Sigra pada pekan lalu. Keduanya menemani Datsun GO+ yang lebih dulu membuka pasar LCGC tujuh penumpang di Tanah Air.
Dua pendatang baru di segmen LCGC itu diyakini oleh para pelaku industri akan menarik menggerus pasar dari segmen lain, termasuk dari pasar Small Multi Purpose Vehicle yang tadinya berkontribusi paling besar terhadap pasar mobil nasional.
Toyota dan Daihatsu yakin fenomena ini akan terjadi. Demikian juga Mitsubishi, yang malah mengatakan bahwa pasar baru ini akan segera kedatangan banyak pemain baru.
Executive Vice President Mitsubishi Motors Corporation, Kozo Shiraji, yang ditemui Suara.com di Jakarta, Rabu (10/8/2016) mengatakan bahwa popularitas LCGC tujuh penumpang di Indonesia sedang menanjak akibat dua produk baru tersebut. Pabrikan-pabrikan besar lain pun lambat laun akan tergoda.
"Saya pikir akan ada lebih banyak lagi pemain di LCGC tujuh penumpang," ujar Shiraji.
Shiraji sepakat bahwa Calya, Sigra, dan Datsun GO+ akan menggerus pangsa pasar yang selama ini dikuasai oleh SMPV semacam Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Honda Mobilio. Mitsubishi sendiri akan meluncurkan LMPV pertamanya pada 2017 dan sedang membangun pabrik perakitannya di Bekasi, Jawa Barat.
Meski demikian, ia menegaskan untuk pasar Indonesia saat ini Mitsubishi tak memiliki rencana bergabung bersama Calya, Sigra, atau pun Go+ Panca. Menurutnya, kebijakan pengembangan kendaraan penumpang Mitsubishi sekarang adalah berfokus pada sport utility vehicle (SUV) yang menjadi tren global.
"Kami saat ini harus memusatkan sumber daya kami pada model-model tertentu dan kami memilih SUV. Kami punya rekam jejak bagus di SUV dengan produk seperti Pajero Sport atau Outlander Sport, dan model SUV pun kini menjadi tren global," papar Shiraji.
"Kalau diperhatikan, permintaan SUV di dunia saat ini semakin banyak dan sedan yang dahulu favorit makin mengecil. Ini terlihat di berbagai kawasan, di Eropa, Amerika Latin, bahkan Cina. Perkembangan LCGC tujuh penumpang di Indonesia memang jadi perhatian kami, tapi berinvestasi pada model mobil murah seperti itu tak sesuai dengan kami saat ini," tutup dia.
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Darah Muda Indonesia Siap Guncang Eropa di FIM JuniorGP Misano, Podium Jadi Harga Mati
-
6 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga Kecil Satu Anak: Jok Lebar, Penggunaan Harian Nyaman
-
Uji Coba Kendaraan Tanpa Pengemudi di Bandara, dari Bagasi hingga Shuttle
-
Murah Meriah, Ini 5 Rekomendasi Motor Bekas 3 Jutaan yang Bisa Dipakai Harian
-
AION UT untuk Pasar Indonesia Ternyata Terima Sentuhan Lokal Sebagai Pembeda
-
Foton Menggandeng Kalista Penetrasi Pasar Kendaraan Listrik Komersial Area Jawa Timur
-
8 Tips Merawat Motor Matic Agar Awet dan Tetap Nyaman Dipakai Sehari-hari
-
Rahasia Irit Daihatsu Rocky Hybrid Terungkap: 5 Kunci Tembus Rekor Konsumsi BBM Setara Motor
-
Bongkar Rahasia Perusahaan, Ini yang Terjadi pada Motor Baru Honda sebelum Dikirim ke Rumah
-
Mitsubishi Fuso Jamin Biaya Kepemilikan Fighter X Tractor Head 4x2 Lebih Murah