Suara.com - Material penyusun helm konvensional dalam mendukung unsur safety saat naik kendaraan bermotor terbagi menjadi dua bagian. Yaitu batok luar yang keras, terbuat dari plastik polycarbonate, fiberglass, atau Kevlar. Sementara bagian dalam berbahan empuk namun tebal, menggunakan kelompok polystyrene atau polypropylene yang disebut sebagai busa EPS. Berfungsi untuk menyangga kepala serta mengamankannya ketika terjadi benturan.
Nah, seperti diwartakan oleh kantor berita Antara, Kawasan Sains dan Teknologi atau Science Techno Park dari Institut Pertanian Bogor (IPB) menciptakan helm berbahan tandan kosong kelapa sawit.
Kerennya lagi, material ini mempunyai kekuatan menahan benturan yang lebih tinggi dibandingkan helm standar.
"Kami mengembangkan produk ramah lingkungan, salah satunya bahan dari tandan kosong kelapa sawit untuk pembuatan yakni helm," kata Muhammad Hendra Wibowo, staf di bawah Direktorat Inovasi dan Kekayaan Intelektual IPB, yang ditemui di pameran Ritech Expo 2019, dalam rangka peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-24, Bali, Selasa (27/8/2019).
Disebutkan bahwa helm berbahan tandan kosong kelapa sawit itu telah lolos pengujian Standar Nasional Indonesia (SNI) dengan nomor SNI 811/2007/Amd1:2010.
Adapun teknis penyusunan helm adalah menggunakan polimer ABS recycle dan serat tandan kosong kelapa sawit, yang mampu meredam energi tumbukan akibat benturan.
"Bahkan kekuatan benturan juga lebih baik atau setara dengan helm berkualitas tinggi dengan harga sekitar Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu lebih, jadi sudah di atas standar helm yang memiliki SNI," tutur Muhammad Hendra Wibowo.
Ia menambahkan bahwa helm itu belum banyak diproduksi namun sudah dipasarkan secara daring atau dalam jaringan namun masih secara terbatas. Dan hingga kini masih dilakukan pembinaan terhadap perusahaan rintisan atau startup yang akan memproduksi peranti pelindung kepada ini kepada masyarakat.
Di samping itu, pihaknya juga sedang menjajaki kerja sama dengan Gojek untuk pemanfaatan helm berbahan tandan kosong kelapa sawit itu untuk mitra driver mreka.
Baca Juga: Top 5 Otomotif Pagi: Serunya Mobil Presiden, Pemotor Dilarang Merokok
Peranti pelindung kepala temuan anak bangsa ini juga telah diajukan permohonan patennya pada 2016, sedangkan untuk merek atau brand adalah setahun kemudian, 2017. Dan selain dipamerkan di Tanah Air, juga sudah ditampilkan di Jerman.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Perlahan Misteri Terkuak: Ini Nama Mobil Nissan Calon Pesaing HR-V dan Creta
-
Bensin Campur Etanol Datang, Mesin Kendaraan Tua Terancam?
-
Berapa Harga Etanol di Indonesia? Bakal Jadi Campuran BBM
-
Ramai Soal Etanol Jadi Campuran BBM, Mobil Ini Sudah Minum Etanol Murni
-
Trik dan Tips agar Cat Mobil Selalu Kinclong, Nggak Cepat Kusam
-
14 Mobil Bekas Oktober 2025 Mulai Rp50 Jutaan, Pas untuk Mahasiswa hingga Keluarga Kecil
-
Mazda 6 Stop Produksi di Negara Asalnya, Tapi Masih Dijual di Indonesia
-
Daftar Harga SUV Toyota Terbaru Oktober 2025: Kantong Aman, Tampilan Menawan
-
Daftar Harga Honda PCX Keluaran Lama dan Baru: Tahun 2018-2025
-
Daftar Harga Mobil Listrik BYD Oktober 2025: Atto Paling Murah, Seal Bikin Resah?