Ilustrasi AC mobil yang berbau apek atau tidak sedap saat pertama kali dinyalakan [Shutterstock].
Suara.com - Melakukan pengecekan pada mobil mesti rutin dilakukan, tidak sebatas sebelum bepergian. Dan setelah kembali dari perjalanan, tentunya pengecekan harus dilakukan kembali.
Salah satu komponen yang perlu diperiksa adalah filter. Dan di sebuah mobil paling tidak ada empat bagian yang mesti diinspeksi.
Dipetik dari keterangan Auto2000, inilah empat filter di sebuah mobil yang harus diperiksa setelah bepergian:
1. Filter Oli
- Di antara semua filter, filter oli memiliki tugas paling berat dan krusial karena terkait langsung dengan kerja mesin.
- Filter oli bertugas memastikan oli mesin selalu dalam kondisi bersih dari segala bentuk kontaminasi, baik jelaga, serbuk metal, air, ataupun kotoran lain. Jika tidak, proses pelumasan mesin tidak akan berjalan baik, bahkan bisa merusak komponen bergerak pada mesin.
- Filter oli yang tersumbat kotoran membuat kinerjanya semakin menurun dan membahayakan sirkulasi oli. Untuk itu filter oli wajib diganti mengikuti jadwal servis berkala yakni setiap 10.000 km atau 6 bulan, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu, untuk memastikan filter oli dapat menjalankan tugasnya melindungi mesin dengan baik.
2. Filter Udara
- Filter udara menyaring partikel asing seperti debu agar tidak masuk ke dalam sistem injeksi dan ruang bakar mesin.
- Bila filter udara yang kotor terus dipakai, maka dampaknya akan merugikan karena bisa menyebabkan tenaga mesin menurun bahkan bahan bakar menjadi boros. Dalam jangka panjang bisa merusak komponen dan menurunkan usia pakai mesin.
- Dianjurkan setiap 40.000 km atau 2 tahun sebaiknya mengganti filter udara untuk mesin bensin, sementara diesel wajib dilakukan setiap 30.000 km atau 1,5 tahun, mana yang tercapai lebih dahulu atau sesuai buku pedoman servis berkala.
- Ada beberapa mobil yang membutuhkan penggantian filter udara lebih cepat, seperti mobil yang sering digunakan di area proyek.
3. Filter Bahan Bakar
- Filter bahan bakar menyaring kotoran yang tercampur dalam cairan bensin atau solar agar tidak ikut terbawa ke saluran bahan bakar karena bisa menyumbat komponen di dalamnya.
- Jika terjadi sumbatan, saat mobil digunakan pada kecepatan tinggi akan tersendat-sendat karena aliran bahan bakar tidak lancar. Dalam jangka panjang akan merusak komponen mesin seperti injektor yang sangat halus dan presisi.
- Yang tidak kalah penting, filter bahan bakar juga menyaring air yang terkandung dalam bahan bakar sebab berpotensi menimbulkan karat di komponen mesin.
- Sebaiknya filter bahan bakar diganti setiap 80.000 km atau empat tahun, mana yang tercapai lebih dahulu.
4. Filter AC
- Bila filter AC kotor, otomatis udara yang diembuskan ke dalam kabin juga tidak bagus dan pasti tidak sehat karena AC menganut sistem sirkulasi tertutup di mana udara yang diembuskan berasal dari udara sebelumnya atau hasil sirkulasi.
- Debu, jamur, dan kotoran lain bisa dengan mudah menumpuk pada filter sehingga mengganggu kesehatan.
- Ditambah lagi, kotoran bisa menempel pada evaporator dan menghambat proses pendinginan udara. Tidak hanya kurang dingin, udara juga menjadi bau dan berisiko merusak evaporator.
- Sebaiknya filter AC diganti setiap 10.000 km atau enam bulan ketika servis berkala atau sesuai buku pedoman servis berkala.
Komentar
Berita Terkait
-
Teknologi Filter Air Sungai UMPR Bantu Tekan Stunting di Pulang Pisau
-
Racikan Kabinet Prabowo 'Tokcer' di Kuartal II 2025, BPS Blak-blakan Soal Data Ekonomi
-
6 Rekomendasi Air Purifier dengan HEPA Filter, Jaga Kualitas Udara Rumah agar Bebas Virus
-
Xiaomi Hadirkan 2 Filter Kamera Baru, Ungguli Fotografi iPhone
-
Sambut Akhir Pekan, Ini 7 Rekomendasi Drama China Romantis yang Tayang 2025
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
SIM Mati Ribet? Panduan Lengkap Perpanjang SIM A dan C: Offline vs Online
-
Dealer ke-10 JAECOO Resmi Hadir di Yogyakarta, Bawa SUV Pemecah Rekor MURI
-
Cuma Rp 7 Ribu Sehari? Ini Rincian Biaya Punya Honda ADV160 RoadSync Selama Setahun
-
Daftar Mobil Listrik Tipe Charger CHAdeMO, Mayoritas Buatan Jepang
-
SUV, MPV, atau Crossover? Harga Mobil Nissan Oktober 2025 dan Rekomendasi Sesuai Kebutuhanmu!
-
Punya Mobil Tua Berumur 20 Tahun Lebih? Siap-siap Dapat Pesangon Puluhan Juta dari Pemerintah
-
Terpopuler: Mobil Listrik Termurah, Amankah Vario Minum Etanol?
-
Begini Jadinya 4 Mobil Toyota Terima Sentuhan Modifikator Lokal
-
Kini Lebih Murah dari Honda BeAT, Segini Harga Yamaha Grand Filano Bekas Oktober 2025
-
CBR Series Melesat, Pebalap Astra Honda Raih Tiga Podium ARRC Malaysia