Hendra menjelaskan, ada dua faktor yang menjadi pembeda antara pelek replika dan orisinal. Biasanya dari harga dan kualitas.
“Pelek replika biasanya memiliki harga lebih murah dibandingkan pelek orisinalnya. Pelek orisinal harganya pasti lebih tinggi karena melibatkan banyak proses," jelas Hendra.
Mulai dari proses konsep desain, dia menambahkan, riset bahan, pengujian kekuatan, hingga proses produksi.
"Tahap-tahap ini sangat memakan waktu dan biaya. Sedangkan replika hanya menduplikasi desain pelek orisinal dan diproduksi kembali dengan metode casting agar menekan harga yang lebih murah,” terangnya.
Faktor kedua adalah sisi kualitas. Demi menekan biaya, biasanya pelek replika cenderung kompromi di bahan, metode produksi, quality control, dan finishingnya kurang rapi dibandingkan pelek asli.
Pada dasarnya, penggunaan pelek TW atau replika itu tidak ada yang melarang karena memang itu adalah hak masing-masing pengguna.
Namun, menjaga keamanan pada saat berkendara adalah kewajiban setiap pengguna jalan.
Berita Terkait
-
Trend Modifikasi Mobil 2021 Akan Mengarah ke Penggunaan Harian
-
Cuma Indonesia yang Punya, Mobil F1 Isi Bensin Premium di Pinggir Jalan
-
Best 5 Oto: Fast and Furious 9 The Fast Saga, Layanan Cuma-cuma Yamaha
-
Potret Mobil "Pejabat" dengan Kearifan Lokal, Ruang Kemudi Jadi Sorotan
-
Potret Mobil F1 dengan Kearifan Lokal, Pakai Mesin Motor Tossa!
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
4 Rekomendasi Mobil MPV dengan Kabin Paling Kedap dan Lega, Anti Mabuk saat Perjalanan!
-
5 Mobil Diesel Bekas di Bawah Rp50 Juta: Mesin Bandel, Operasional Irit untuk Keluarga Besar
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Lincah seharga Motor NMAX Baru: Body Ramping, Gesit di Jalanan
-
5 Rekomendasi Mobil Honda Andalan Keluarga Muda yang Irit dan Kabin Lega, Cek Harga Bekasnya
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas selain Brio yang Cocok untuk Anak Kuliahan, Mulai 50 Jutaan
-
5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
-
Nissan Siapkan Mobil Keluarga 7 Seater Ekuivalen Calya dan Sigra, Pakai Mesin Magnite?
-
3 Destinasi Tersembunyi di Dekat Solo yang Masih Asri: Spot Idola untuk Touring
-
Makin Digandrungi Anak Touring, Ini 3 Destinasi Wisata Ekonomis di Salatiga
-
Bukan Cuma Kota Pensiunan, Intip 3 Destinasi Wisata Purwokerto yang Cocok untuk Touring