Suara.com - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat 71 juta pengguna "Teman Bus" terbebas dari masalah transportasi, setelah memanfaatkan layanan angkutan perkotaan dengan skema Buy The Service (BTS).
"Sejak keberadaannya pada tahun 2020 hingga 2024, sebanyak lebih dari 71 juta orang sudah merasakan manfaat penggunaan 'Teman Bus'," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Tatan Rustandi dalam keterangan di Jakarta, Minggu 13 Oktober 2024.
Tatan menyampaikan hal itu saat menjadi narasumber pada kegiatan Seminar Nasional "Tinjauan Aspek Kebijakan Publik dalam Penyelenggaraan Sistem Transportasi Perkotaan Berbasis Angkutan Umum Massal", di Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah.
Ia menerangkan, dari 71 juta orang yang sudah merasakan manfaat penggunaan 'Teman Bus', preferensi pengguna sepeda motor (R2) sebesar 72 persen di tahun 2023.
Sedangkan, preferensi pengguna mobil (R4) yang menggunakan layanan BTS pada skala nasional sebesar 23 persen di tahun 2023.
"Adapun, layanan ini didukung oleh elektrifikasi dan digitalisasi," ujarnya.
Dia menerangkan, layanan 'Teman Bus' merupakan angkutan perkotaan dengan skema BTS atau pemerintah membeli setiap kilometer pelayanan angkutan yang dilaksanakan oleh operator yang saat ini telah hadir di 11 kota.
Kemenhub mencatat, sejak tahun 2020 hingga 2024 layanan itu telah melayani di berbagai daerah di antaranya Kota Medan, Palembang, Bali, Solo, Yogyakarta, Banyumas, Bandung, Surabaya, Makassar, Banjarmasin, dan Balikpapan dengan 817 unit bus dan 54 mobil penumpang.
Menurutnya, layanan itu sangat penting dalam rangka mengatasi masalah transportasi perkotaan di Indonesia. Pasalnya, pihaknya mencatat pertumbuhan kendaraan pribadi di Indonesia per tahunnya mencapai 8 persen.
Baca Juga: 10 Mod BUSSID Truck Canter Full Strobo, Bisa Langsung Didownload Gratis
Kerugian ekonomi akibat kemacetan di kota - kota besar seperti Jakarta bisa mencapai Rp64 triliun per tahun, sementara untuk wilayah Semarang, Surabaya, Bandung, Medan dan Makassar kerugiannya sekitar Rp12 triliun per tahun," ujarnya pula.
Baginya, pertumbuhan kendaraan pribadi yang terus menerus, dapat menciptakan penurunan kualitas udara. Pencemaran udara menjadi ancaman serius bagi masyarakat perkotaan dengan kepadatan kendaraan bermotor yang semakin meningkat.
"Selain itu, banyaknya kendaraan bermotor di jalan juga mendorong terjadinya kemacetan," katanya lagi.
Berdasarkan data TomTom Traffic Index 2023 tentang peringkat angka kemacetan di dunia, ujar Tatan, Jakarta menempati peringkat ke-29 dengan rata-rata waktu tempuh yaitu 22 menit 40 detik per 10 kilometer perjalanan.
Oleh karena itu, kata Tatan, diperlukan suatu sistem transportasi perkotaan berbasis angkutan umum massal seperti 'Teman Bus' dengan skema BTS.
"Bus dipilih karena kota-kota di Indonesia memiliki jalan yang relatif sempit, sehingga lebih sesuai untuk implementasi bus," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
DNA SUV Makin Kental, Honda ADV160 Kini Punya 'Otak' Baru, Siap Jajal?
-
Harga Yamaha XMAX Bekas September 2025: Lengkap dari Generasi Awal Hingga Terakhir
-
Kena Reshuffle Prabowo, Innova Zenix Jadi Mobil Satu-Satunya Milik Sri Mulyani
-
Chery Group Puncaki Studi J.D. Power APEAL 2025, Buktikan Kualitas dan Daya Tarik Global
-
Mobil Lubricants Catat Peningkatan Signifikan Pengguna Oli Mesin Mobil AIOP
-
Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
-
Sejumlah Mobil Alami Ban Bocor saat Melintas di Tol Cipularang, Pengelola Dituntut Ganti Rugi
-
SUV 7 Penumpang, Kenali Tiga Varian Mitsubishi Destinator sebelum Membeli
-
Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi Sadewa Tembus Rp3,6 Miliar, Hartanya Rp39 Miliar Tanpa Utang!
-
Desain Keren Tapi Mematikan: Sisi Gelap Gagang Pintu Mobil Modern