Secara konsep, keduanya mirip: bebek utilitarian dengan sentuhan petualang. CT125 membawa mesin 124 cc SOHC berpendingin udara dengan PGM-FI, bertenaga 6,76 kW pada 6.250 rpm dan torsi 10,8 Nm di 4.750 rpm.
Ia memakai transmisi manual 4-percepatan dan dikenal halus torsinya di putaran bawah. Porter 125 juga empat langkah SOHC dan EFI, namun tenaganya sedikit di bawah CT125 dan torsi puncak hadir di putaran lebih tinggi.
Di sisi harga, gapnya sangat jauh: CT125 sekitar Rp80 jutaan, Porter 125 Rp23,5 jutaan OTR Jabodetabek.
Intinya, CT125 unggul di output dan detail penyetelan, sementara Porter 125 menang telak soal keterjangkauan dengan karakter yang masih sejalur untuk fungsi harian dan jelajah ringan.
Untuk siapa Porter 125?
Kamu yang butuh motor harian tahan banting untuk kerja lapangan, kurir, atau usaha kecil, tapi ingin aura rugged.
Pengguna yang mencari bebek efisien, mudah dirawat, dan tak rewel soal bensin berkat EFI dan pengapian ECU.
Rider yang sesekali melewati jalan tanah atau paving tak rata, tetapi tidak membutuhkan performa offroad berat.
Catatan sebelum membeli
Baca Juga: Review Suzuki Shogun Lawas, Bebek Legendaris yang Performanya Gak Bikin Was-Was
Perjelas kebutuhan: bila prioritasmu adalah value, kemudahan penggunaan, dan biaya kepemilikan rendah, Porter 125 sangat menarik.
Jika kamu mengejar tenaga besar, fitur lebih advance, dan cita rasa khas CT125, siapkan bujet lebih.
Selebihnya, pastikan test ride, cek kenyamanan posisi duduk, dan pastikan jaringan servis di sekitar domisilimu memadai.
Dengan harga seperempat CT125 dan konsep yang serupa, Porter 125 adalah opsi realistis untuk menikmati gaya bebek petualang tanpa membuat dompet menjerit.
Berita Terkait
-
Review Suzuki Shogun Lawas, Bebek Legendaris yang Performanya Gak Bikin Was-Was
-
Budget Rp7 Jutaan Dapat Motor Apa? Ini 6 Pilihan Menarik yang Irit dan Layak Dibeli
-
Motor Bekas Yamaha MX King 150 2022 Harganya Berapa per Agustus 2025? Simak Spesifikasinya
-
Gaji Guru Dianggap Beban? Harta Pribadi Sri Mulyani Justru Tambah 13 Miliar, Garasi Penuh Kemewahan
-
Update Harga Honda Scoopy Agustus 2025: Varian Termurah Mulai Rp22 Jutaan
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Brand Eropa Gusar, Invasi Mobil China Mulai Makan "Korban"
-
Samai Rekor Rossi, Ini 10 Fakta Gila Marc Marquez yang Bikin Dia Jadi Raja Comeback!
-
Wuling Rilis Mobil Listrik Rp140 Jutaan, Fast Charging Cuma 35 Menit
-
Honda Beat Deluxe vs Beat Street: Sama-Sama Irit, Siapa Paling 'Genit'?
-
Bocoran Honda Vario 125 2025: Setang Telanjang dan Dua Versi Sekaligus? Siap-siap Heboh
-
Kekayaan Rp1,65 Triliun, Isi Garasi Agus Suparmanto Cuma Segini? Ketum PPP Versi Aklamasi
-
Duit 30 Jutaan Dapat Mobil Irit Bensin? Ini Dia 3 Jagoannya yang Cocok Untuk Mahasiswa
-
Pajak Motor Listrik Bikin Kaget, Cuma Seupil Dibanding Honda BeAT! Yakin Nggak Tertarik?
-
Piaggio Sambut IEU CEPA, Impor Motor Vespa dari Italia Lebih Murah
-
Pemerintah Tengah Mengkaji Gratiskan Pajak BBNKB