Suara.com - Direktur Southeast Asian Food & Agricultural Science & Technology SEAFAST Center, LPPM-IPB, Prof. Dr. Nuri Andarwulan mengatakan, edukasi kepada masyarakat merupakan kunci untuk meningkatkan konsumsi sayuran di Indonesia yang kondisinya saat ini masih rendah.
"Padahal untuk bertanam sayuran itu bukanlah hal yang sulit bisa dilakukan di lahan sempit sekalipun dengan demikian persoalan pasokan seharusnya bukan lagi menjadi kendala," kata Nuri, Rabu (26/9/2018).
Data menunjukkan konsumsi sayuran dan buah-buahan di Indonesia baru mencapai 180 gram per kapita per hari, masih jauh dari standar organisasi kesehatan dunia (WHO) sebesar 400 gram per kapita per hari.
Nuri mengatakan distribusi masih menjadi kendala mengapa konsumsi sayuran di Indonesia masih rendah, kalau di sentra produksinya mungkin masih terjangkau tetapi kalau sudah sampai di luar sentra produksi (kota-kota besar) terkadang harganya menjadi sangat mahal.
"Kalau harganya mahal maka masyarakat akan lebih memprioritaskan kebutuhan karbohidrat terlebih dahulu sebagai sumber energi dalam hal ini beras, padahal sayuran tersebut sangat penting sebagai sumber serat pangan, vitamin, dan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan," ujar Nuri.
Nuri menjelaskan untuk kawasan perkotaan karena harga sewa lahan sudah demikian mahal maka solusinya adalah bertanam sendiri di lahan terbatas untuk memenuhi kebutuhan sayuran, untuk mencapai hal itu membutuhkan edukasi agar masyarakat sadar pentingnya mengkonsumsi sayuran.
"Untuk mengedukasi masyarakat bukan tugas dari Kementerian Pertanian saja mengingat mereka saat ini sedang fokus kepada upaya-upaya mendorong swasembada pangan melalui program Pajale (Padi, Kacang, Kedelai), program konsumsi sayuran sebaiknya juga melibatkan Kementerian Kesehatan, seperti halnya program makan ikan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan," ujar Nuri.
Nuri mengatakan soal edukasi ini tidak perlu jauh-jauh, pernah ada studi di salah satu desa di Bogor Barat kesadaran ibu hamil untuk mengkonsumsi makanan tambahan yang akan memberikan manfaat kepada tubuhnya masih rendah karena mereka menganggap tidak akan mempengaruhi kesehatan bayi yang dikandungnya.
Nuri mengusulkan untuk memanfaatkan dana desa untuk program pemenuhan kebutuhan sayuran dan buah-buahan, selain untuk pembangunan infrastruktur.
Nuri menjelaskan bagi orang dewasa membutuhkan 2.200 kalori sebanyak 50-55 persen berasal dari karbohidrat (nasi), 30-35 persen lemak, sedangkan sisanya dari protein.
Untuk sayuran dan buah-buahan di luar itu merupakan vitamin dan mineral untuk memenuhi kebutuhan serat pangan yang bermanfaat bagi kesehatan saluran pencernaan.
Konsumsi sayuran dan buah yang rendah dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan dengan munculnya berbagai penyakit degeneratif, obesitas, kardiovaskular, dan diabetes.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence