Suara.com - Perusahaan tekfin di Indonesia turut mendukung Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2022 yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sukses digelar.
Acara FEKDI sendiri mengusung tema Advancing Digital Economy dan Finance: Synergistic and Inclusive Ecosystem for Accelerated Recovery dan diselenggarakan secara hybrid.
Acara tersebut merupakan bagian dari G20 Finance Track: Finance and Central Bank Deputies (FCBD) dan 3rd Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (FMCBG), yang diadakan 11 hingga 15 Juli 2022 di Nusa Dua, Bali.
Dalam acara tersebut, Gubernur Bank Indonesia - Perry Warjiyo menyampaikan mengenai pentingnya sinergi dan inovasi yang inklusif untuk memajukan bangsa agar dapat bersaing secara global.
Disampaikan juga oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI - Airlangga Hartarto, saat ini pemerintah tengah memaksimalkan peluang digitalisasi melalui implementasi sinergi kebijakan ekonomi dan keuangan digital.
Hal itu diwujudkan melalui upaya penguatan kerjasama dan konektivitas pada lingkup regional maupun global di berbagai sektor.
Pada Side Event Dinner, perusahaan teknologi finansial OVO bersama 24 pimpinan Bank Indonesia (BI), bank, fintech dan asosiasi diperkenalkan oleh Gubernur BI - Perry Warjiyo, sebagai mitra BI dalam melakukan transformasi digital dan bersama-sama memamerkan berbagai batik Nusantara hasil produk UMKM binaan BI.
"Kami terus berupaya untuk berkontribusi terhadap transformasi digital di Indonesia, baik melalui kolaborasi dengan mitra swasta maupun pemerintah," kata Presiden Direktur OVO, Karaniya Dharmasaputra, dikutip dari siaran pers Minggu (24/7/2022)
Diantaranya, pihaknya pernah berkolaborasi dengan BenihBaik untuk berdonasi melalui EDC paperless dalam program: Zero Paper One Million Trees Donate via QRIS. Ada juga kolaborasi bersama PlasticPay menghadirkan vending machine dalam mengurangi sampah plastik.
Baca Juga: Hari Kedua G20 EWG IV Masuki Pembahasan Awal Annex
"Saat ini, kami juga sedang mengurus izin Lembaga Persepsi Lainnya (LPL) dengan Kementerian Keuangan yang diharapkan ke depannya dapat menyediakan layanan pembayaran Obligasi Ritel (SBN) dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang dapat dilakukan melalui aplikasi untuk mendorong literasi dan inklusi keuangan serta percepatan dan pemulihan ekonomi,” tutup Karaniya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence