Suara.com - Setiap perusahaan yang beroperasi di suatu kawasan, tentu harus memiliki dampak positif bagi daerah tempat mereka beroperasi.
Hal itu sekaligus menjadi bentuk tanggung jawab sosial sebuah perusahaan kepada semua pihak dengan melaksanakan sebuah program bermanfaat.
Namun, kegiatan yang diadakan juga tidak bisa dilakukan tanpa perhitungan agar bisa berjalan dengan maksimal dan tepat sasaran. Artinya, riset mendalam dibutuhkan agar program bisa menyentuh dan berdampak langsung di masyarakat.
Hal tersebut juga dilakukan PT Tirta Investama selaku produsen air minum dalam kemasan (AMDK) bernama Aqua di berbagai daerah. Di Sumatera Barat misalnya, Aqua Solok menggelar sosialisasi penurunan dan pencegahan stunting.
Program diadakan mengingat jumlah keseluruhan kasus stunting di daerah tersebut terbilang cukup tinggi yakni 40,1 persen. Angka itu berhasil merosot pada 2022 ke posisi 15,9 persen namun kembali meningkat pada 2023 menjadi 24,2 persen.
Program dilakukan dengan bekerja sama dengan pemerintah kabupaten (Pemkab) Solok. Sekretaris Diskominfo Pemkab Solok, Yakub Marcos menjelaskan bahwa kegiatan bertujuan agar terjadi percepatan penurunan dan pencegahan stunting sejak dini.
"Yang kedua yakni tersosialisasinya program upaya penundaan pencegahan stunting dari tingkat Nasional hingga ke daerah," kata Yakub yang juga berperan sebagai ketua pelaksana program.
Manajer CSR PT Tirta Investama Solok, Jon Endrik mengatakan, mengaku berterima kasih kepada pemkab Solok yang telah mendukung kegiatan ini sehingga dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Menurutnya, kolaborasi semua pihak dapat membantu mempercepat penurunan angka stunting.
"Sebagai perusahaan penyedia air minum dalam kemasan kami turut serta dalam memperhatikan kehidupan masyarakat di sekitar termasuk program program di bidang kesehatan," katanya.
Baca Juga: Artis Peduli Kesehatan Percernaan Ramaikan Kawasan GBK di Acara Launching Perdana MoreZlimme
Kegiatan lain, yakni Aqua solok juga bekerja sama dengan beberapa kelompok tani di sekitar pabrik. Kegiatan yang diadakan yakni pengembangan Agrobisnis.
Program, tidak hanya berpaku pada peningkatan mutu pertanian tapi juga membuat lahan tanam menjadi agrowisata. Semua kegiatan dilakukan tidak hanya untuk mengedukasi para petani tapi juga meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Tak hanya di Solok, pendampingan serupa juga dilakukan Aqua di Klaten, Jawa Tengah. komunitas petani di Desa Mriyan dekat lereng Gunung Merapi dilatih untuk melestarikan tanaman endemik dengan membudidayakan anggrek.
Pembudidayaan dilakukan dengan cara sederhana yakni membangun rumah kaca berukuran 4X6 meter untuk mendukung kegiatan konservasi. Anggrek akan dikembalikan ke Gunung Merapi setelah dipelihara di rumah kaca selama 1,5 sampai dua tahun.
"Anggrek yang dibudidayakan hingga saat ini sudah terdapat 23 varian, salah satunya adalah varian anggrek langka, yaitu Vanda tricolor," kata ketua komunitas petani di Boyolali, Joko Susanto.
Stakeholder Relation Manager Aqua Klaten, Rama Zakaria menyampaikan bahwa perusahaan mendukung upaya konservasi yang dijalankan oleh komunitas petani dan memfasilitasi pendirian Pusat Belajar Konservasi Komunitas (PBKK). Menurut dia, PBKK dapat menjadi tempat bagi para petani dan warga untuk melakukan diskusi, penelitian dan kajian mengenai upaya konservasi.
Berita Terkait
-
Waspada, Kemenkes Temukan Kasus Cacar Monyet di Jakarta
-
Sering Konsumsi 3 Jenis Makanan Ini agar Pembuluh Darah Bebas Hambatan
-
Sambil Gowes, Anies Baswedan Jalani Cek Kesehatan
-
Selain sebagai Obat Kuat, Berikut 3 Manfaat Kesehatan dari Pasak Bumi
-
Beberkan Kondisi Kesehatan Luhut, Jubir: Terus Membaik Sesuai Harapan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence