Suara.com - CLS Knights Indonesia mengakhiri ASEAN Basketball League (ABL) 2018/2019 bagaikan kisah dongeng. Dari tim yang tak diunggulkan, klub berjuluk Ksatria Indonesia itu justru sukses menggondol gelar juara.
Namun, ditengah euforia kemenangan, eksistensi CLS Knights di ABL kini menuai pertanyaan besar.
Pasalnya, kontrak klub basket kebanggaan masyarakat Surabaya itu di kancah ABL akan berakhir musim ini, sejak kali pertama bergabung tahun lalu.
Managing Partner BTN CLS Knights Indonesia, Christopher Tanuwidjaja membenarkan fakta tersebut. Namun, ia enggan memberikan kabar lebih jauh bagaimana nasib CLS Knights di ABL musim depan.
"Saya mau istirahat dulu ya. Saya belum bisa jawab sekarang bahwa tahun depan kita akan main di mana," ujar Christopher Tanuwidjaja ditemui di kawasan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Senin (20/5/2019).
Lebih jauh, Christopher Tanuwidjaja mengaku sudah memiliki beberapa opsi jika CLS Knights benar-benar tak lagi berkiprah di ABL musim depan.
Liga bola basket Thailand disebutnya telah mengajak bergabung.
"Banyak tawaran masuk kepada kita. Ada dari liga basket Thailand, ada juga dari liga yang terdekat. Sampai saat ini tapi kami belum bisa memastikan," ujar pria yang akrab disapa Itop.
Beberapa pemain CLS Knights sendiri, seperti Sandy Febiansyakh Kurniawan secara terang-terangan ingin klubnya bertahan di gelaran ABL.
Baca Juga: Catat Waktu 10,03 Detik, Netizen Sampai Tak Mampu Lihat Zohri Lari
Menurutnya, akan jadi tantangan hebat bagi CLS Knights untuk mempertahankan gelar juara.
"Harapannya tetap ke depannya kita ingin jalan sama-sama. Yang pasti inginnya tetap mempertahankan gelar ini ke depannya. Karena mempertahankan itu lebih susah daripada meraih. Harapan saya sih (CLS Knights) terus (di ABL)," beber Sandy.
Sebagaimana diketahui, sebelum bergabung di ABL, CLS Knights sempat mencicipi atmosfer liga bola basket nasional, Indonesian Basketball League (IBL).
Bahkan pada IBL 2016, CLS Knights mampu keluar sebagai juara.
"Karena kita belum bertemu dengan pihak ABL, kita juga belum meeting dengan pimpinan yayasan. Kita masih enjoy dengan euforia juara. Mungkin beberapa minggu ke depan baru ada jawaban," pungkas Christopher Tanuwidjaja.
Berita Terkait
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Lika-liku Erick Thohir di Dunia Olahraga, dari Manajer Persija, hingga Presiden Inter Milan
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta
-
Karier Gemilang Denny Sumargo di Dunia Basket, Disebut Lebih Cocok Jadi Menpora
-
Turnamen Basket 3x3 Play-In Bali: Pertarungan Sengit Berebut Tiket ke Regional Final
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia