Suara.com - Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu menyebut perubahan pola pikir turut membantu mereka keluar dari masa-masa terpuruk dalam beberapa turnamen terakhir.
Greysia/Apriyani mampu membuktikan diri pada para pengkritik bahwa mereka masih bisa diandalkan setelah merampungkan target minimal lolos ke semifinal Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 yang berlangsung di Basel, Swiss, 19-25 Agustus lalu.
Greysia/Apriyani berhasil meraih medali perunggu setelah takluk di semifinal dari Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang) dengan skor 12-21, 19-21.
Dalam perjalanannya, peringkat lima dunia itu sempat menundukkan jawara All England 2019, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) di perempat final dalam straight game, 25-23, 23-21.
Sebelum laga itu, Greysia/Apriyani telah kalah tiga kali beruntun kalah dari Chen/Jia. Perolehan medali perunggu pun turut mengakhiri performa buruk mereka dalam tiga turnamen Asia sebelumnya.
Di Indonesia Open 2019, Greysia/Apriyani hanya mampu melaju ke babak kedua. Sementara di Japan Open mereka kandas di perempat final. Hasil serupa juga terjadi di Thailand Open 2019.
"Pikiran dan mental yang diubah. Bukan cara bermain atau teknik saja, akan tetapi pikiran," ujar Greysia Polii saat ditemui di Gedung Kemenpora, Jakarta, Rabu (28/8/2019).
"Jadi itu yang nomor satu, yang ada di list prioritas perubahan kami. Mental dan pikiran," sambungnya.
Senada dengan Greysia, Apriyani menyebut dirinya sempat stres setelah tampil buruk di tiga turnamen terakhir. Konsultasi dengan pelatih disebutnya sangat membantu mengembalikan kepercayaan diri.
Baca Juga: 5 Kabar Hits Otomotif Pagi: Helm Sawit, Masa Pakai Mobil Presiden
"Di Kejuaraan Dunia kemarin kepercayaan diri kami balik lagi. Stres juga di tiga turnamen sebelumnya kan jelek," beber Apriyani.
"Kami sudah sharing sama pelatih, sudah ngobrol. Kami mau mencoba, dan ternyata bisa," pungkasnya.
Hasil semifinalis membuat Greysia/Apriyani mengulangi torehan pada Kejuaraan Dunia tahun lalu. Pada 2018, mereka menjadi satu-satunya wakil Merah Putih yang berhasil meraih medali.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit