Suara.com - Ayah mantan rider MotoGP Jorge Lorenzo, Chico, melontarkan komentar pedas terkait masa lalu pebalap kawakan nan legendaris, Valentino Rossi. Dia menyebut rider 41 tahun itu sempat jadi pebalap 'kotor'.
Menurut Chico, Rossi muda kerap melakukan hal-hal kotor dan curang demi merebut kemenangan. Terkhusus sebelum periode 2011 hingga sekarang.
Lorenzo dan Rossi sendiri pernah jadi rival bebuyutan di MotoGP meski membela tim yang sama, yakni tim pabrikan Yamaha pada periode 2008-2016.
”Sete Gibernau adalah orang pertama yang harus menderita akibat permainan kotornya di lintasan. Valentino Rossi membuatnya keluar lintasan," ungkap Chico dikutip dari Motosan, Selasa (6/10/2020).
"Rossi selalu menerapkan strategi sama. Di Laguna Seca, dia melewati Casey Stoner di corkscrew dan membuat lawannya kehilangan posisi serta terjatuh."
Namun, Chico tak menampik Rossi kini sudah berubah, terkhusus setelah Lorenzo menjadi rivalnya di atas lintasan.
Chico mengklaim bahwa Rossi berhenti bermain curang setelah berkali-kali gagal menghentikan sang putra, meski sejatinya telah melakukan berbagai upaya.
“Ketika Jorge Lorenzo menjadi saingan terbesarnya, Valentino Rossi mencoba semua jenis strategi tetapi tidak berhasil," beber Chico.
"Dan harus dikatakan bahwa sejak 23 Oktober 2011, sikapnya telah berubah. Mungkin karena dia mengerti bahwa ini adalah olahraga yang bisa membuat Anda kehilangan nyawa."
Baca Juga: Bosan Jadi Penonton MotoGP, Begini Sesumbar dari Marc Marquez
Terlepas dari klaim Chico, Rossi sendiri dikenal sebagai pebalap dengan karakter jenaka di paddock MotoGP. Rider yang disebut-sebut sebagai ikon MotoGP itu pun diidolai para pebalap muda.
Bahkan, nama Rossi sudah selayaknya pahlawan di mata para pebalap, terkhusus bagi murid-muridnya yang kini tampil di panggung yang sama dengan sang mentor.
Murid-murid Rossi di VR46 Academy macam Franco Morbidelli dan Francesco Bagnaia yang kini mengaspal di Premier Class kerap melontarkan kekagumannya terhadap Rossi.
Bahkan rising star di MotoGP saat ini, Fabio Quartararo mengakui jika Rossi adalah idolanya sejak kecil.
"Valentino Rossi sudah menjadi contoh bagi saya sejak masih kecil. Dia panutan saya," kata Quartararo dikutip dari GPone.
"Saya selalu menyaksikan balapannya. Saya ingat yang pertama pada 2005 di Jerez, saat saya masih berusia enam tahun," tandasnya.
Berita Terkait
-
Tiket MotoGP Mandalika Hampir Ludes! Apa yang Bikin Event Ini Jadi Magnet Wisata Dunia?
-
Momen Pebalap Marc Marquez Bertemu Presiden Prabowo di Istana Negara
-
Pertamina Enduro VR46 Padukan Livery Batik Sambut MotoGP Mandalika
-
Kedatangan logistik MotoGP Mandalika 2025
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar