Suara.com - Maverick Vinales yang mulanya diunggulkan sebagai salah satu kandidat juara MotoGP musim ini justru kurang bertaji.
Padahal peluang pembalap tersebut untuk merengkuh gelar cukup tinggi, apalagi dengan absennya Marc Marquez karena cedera lengan selama nyaris semusim.
Dilansir dari Crash, Sabtu (31/10/2020), pembalap asal Spanyol ini justru malah lempar handuk. Ia menganggap bahwa timnya, Yamaha, lebih inferior dari Suzuki yang dulunya merupakan mantan tim dari Vinales.
"Targetnya adalah untuk memenangi gelar namun dengan hasil inkonsisten, akan sulit bagi kamu untuk melakukannya," ungkap rekan setim Valentino Rossi tersebut.
"Kami melakukan banyak kesalahan, bahkan dari segi teknis. Saya tak bisa bilang terlalu banyak, saya punya banyak masalah," imbuhnya.
Ia mengaku tak paham mengapa motornya moncer di sesi latihan bebas dan kualifikasi, namun malah mlempem di saat balapan.
Hal sebaliknya justru terjadi pada Suzuki di mana mereka kerap mengamankan podium di beberapa balapan terakhir walaupun start dari posisi tengah.
"Saya tak paham mengapa saya bisa cepat hingga sesi latihan empat namun tak bisa mengulangi catatan waktu tersebut saat balapan," tutur pembalap yang menduduki urutan tiga klasemen ini.
Vinales bahkan mengatakan bahwa rasanya mustahil untuk mengimbangi performa dari pemuncak klasemen, Joan Mir.
Baca Juga: Yamaha Luncurkan Skutik Petualang
"Sulit untuk bertarung dengan mereka dengan motor kami saat ini. Suzuki berada di level yang berbeda. Anda bisa melihat Joan Mir kerap fiis di urutan dua dan tiga. Ia cuma tak menang karena posisi startnya terlalu jauh di belakang," lanjut Vinales.
"Suzuki terlihat bisa belok lebih cepat, anda tak bisa mengimbangi ini cuma dengan membuka gas lebih dalam," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit