Suara.com - Jelang MotoGP Eropa 2020, Yamaha diterpa masalah serius dengan mesin. Menurut situs resmi MotoGP, Yamaha dikabarkan tidak mematuhi peraturan teknis di MotoGP.
Namun tidak dijelaskan secara jelas kalau bagian apa yang dilanggar tim Monster Energy Yamaha MotoGP dan Petronas Yamaha SRT.
Hal ini membuat Yamaha beserta para pembalapnya kelabakan, salah satunya Maverick Vinales.
Ia mengaku tidak ingin mengambil risiko, ia akan membatasi jumlah putaran pada saat sesi latihan bebas.
Dampaknya, Vinales akan kehilangan waktu untuk mencari setelan YZR-M1 MotoGP Eropa 2020.
"Saya dalam situasi yang agak tegang karena saya kehabisan mesin," kata Vinales, dikutip dari GPOne.com.
"Di Valencia saya akan melakukan lebih sedikit putaran dan mencoba menemukan setelan yang lebih cepat. Jadi saya pikir saya akan menghabiskan banyak waktu di garasi," sambung Vinales.
Keempat pembalap Yamaha telah membuka lima mesin yang dialokasikan musim ini. Vinales merasa kesulitan dengan mesin keempat dan kelima.
Kini hanya tiga seri tersisa, Vinales berada dibayang-bayang penalti start dari pitlane andai harus membuka mesin keenam.
Baca Juga: Pakai Mesin Ilegal, Yamaha Dihukum Pengurangan Poin MotoGP
"Saya tidak akan mengambil risiko yang tidak perlu jika hujan hari Jumat ini. Di FP3 inilah Anda harus menekan," imbuhnya.
"Kami tidak akan memaksakan diri karena mudah untuk membuat kesalahan dan ada tiga balapan tersisa berturut-turut," pungkasnya.
Masalah Yamaha ini memiliki dampak negatif untuk Yamaha. Diberitakan kalau Yamaha dapat pengurangan poin.
Dengan masalah ini apakah Yamaha mampu meraih gelar juara dunia untuk musim ini?
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit