Kaleidoskop F1 2020: Rekor Hamilton Hingga Grosjean Lolos dari Maut

Sebelum F1 2020, dia meraih gelar juara di edisi 2008, 2014, 2015, 2017, 2018 dan 2019. Hanya gelar juara dunia pertama yang dia raih bersama tim selain Mercedes, yakni McLaren.

Hamilton mengamankan gelar juara dunia F1 ketujuh setelah meraih podium kemenangan di GP Turki pada 15 November lalu.

Romain Grosjean hampir tewas dilalap api

Seri ke-15 F1 2020 yang berlangsung di Grand Prix Bahrain berlangsung penuh drama dan ditutup oleh kecelakaan horor yang menimpa pembalap Haas Romain Grosjean.

Pada balapan di Sirkuit Internasional Bahrain, Sakhir, Grosjean mengalami kecelakaan parah setelah menabrak pagar pembatas yang terbuat dari besi hingga robek.

Pilot jet darat Prancis itu menabrak pagar lantaran kehilangan kendali mobil menyusul senggolan dengan mobil AlphaTauri Daniil Kvyat di lap pertama.

Meski kecelakaan yang terjadi begitu menyeramkan di mana mobil Haas-nya sampai terbelah dua dan menimbulkan kobaran api yang begitu besar, Grosjean berhasil selamat.

embalap 35 tahun itu mampu keluar dari kobaran api yang melahap kokpit mobilnya, menaiki pagar dibantu oleh para marshal yang sigap memadamkan api di pinggir lintasan.

Petugas medis Formula 1 (F1) mengungkapkan bahwa Grosjean begitu dekat dengan malaikat maut dalam kecelakaan horor yang terjadi di lap pertama F1 GP Bahrain itu.

Baca Juga: Harapan Lewis Hamilton Soal Negosiasi Kontraknya bersama Mercedes

Bukan tanpa alasan Grosjean dianggap amat dekat dengan malaikat maut lantaran jet daratnya benar-benar dilalap api dan dirinya secara luar biasa mampu keluar hidup-hidup dan hanya menyisakan luka bakar dibagian lengan dan kakinya.

Putra Michael Schumacher promosi ke F1

Mich Schumacher resmi mendapat kontrak dari tim Haas pada awal Desember 2020. Kepastian itu membuat nama Schumacher akan kembali menghiasi ajang Formula 1 (F1) mulai musim depan.

Mick adalah putra kandung dari peraih tujuh gelar juara dunia F1, Michael Schumacher, yang telah pensiun dari ajang balap jet darat itu pada 2012.

Pilot jet darat 21 tahun itu naik kelas dari ajang Formula 2 (F2), setelah mendapatkan kontrak "multi-tahun" di Haas yang memiliki hubungan dekat dengan Ferrari, tim ayahnya dahulu.

Mick direkrut Haas saat tengah berjuang meraih gelar juar dunia F2. Pada akhirnya, pembalap Jerman itu benar-benar keluar sebagai juara dengan koleksi 215 poin, unggul 14 poin dari rivalnya Callum Ilott di peringkat kedua.