Suara.com - Dua hari jelang bergulirnya MotoGP Valencia pada hari Minggu (14/11/2021), mendandakan berakhirnya karier Valentino Rossi yang tinggal sebentar lagi.
Sebelum pensiun, pembalap kawakan asal Italia ini menuturkan bahwa ia masih memiliki penyesalan selama ikut di MotoGP.
Dilansir dari Crash, pria yang kini menjadi rekan duet dari Andrea Dovizioso tersebut mengucapkan bahwa ia masih geregetan karena gagal memperoleh gelar juara dunia ke-10.
"Saya akan sangat senang jika memenangi gelar lagi, pada 2015 misalnya, membuat hidup saya sebagai juara dunia lebih lama. Selain itu gelar ke-10 akan membuat trofi saya berjumlah genap," ucap Rossi.
"Namun apa yang telah terjadi, sudah terjadi, saya tak bisa komplain," lanjutnya.
Selama masih balapan, Rossi berulang kali berseteru dengan banyak pembalap, khususnyaa Jorge Lorenzo dan Marc Marquez di tahun 2015, namun kini ia ingin mengenang hal tersebut secara positif.
"Rivalitas adalah sesuatu yang mungkin tak Anda sukai, namun akan menjadi fantastis jika Anda melakukan balapan hingga batas, untuk menemukan sesuatu dalam diri Anda yang tak Anda sadari," tutur pembalap Petronas Yamaha ini.
"Saya menikmati ini, bahkan dengan Stoner, Lorenzo dan akhirnya dengan Marquez. Ini adalah sesuatu yang spesial jika diingat secara positif," imbuhnya lagi.
Terakhir, Rossi juga menyoroti keistimewaan angka 9 terkait karier balapnya, merujuk pada 9 gelar juara dunia lintas kelas yang ia raih beberapa tahun silam.
Baca Juga: Gara-gara Rossi, Pol Espargaro Pernah Dibuat Kecewa Yamaha
"Saya 'tersangkut' dengan banyak angka 9, misal 89 kemenangan di MotoGP, 199 podium. Saya ingin lebih namun nyatanya tak bisa," tuturnya.
"Saya tak bisa komplain karena ini karier yang sangat panjang," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit